Bhataramedia.com – Proses peradangan atau inflamasi biasa terjadi di seluruh tubuh, dengan fungsi utama untuk mendorong penyembuhan setelah cedera. Namun, jika terlalu aktif, proses inflamasi ini juga dapat merusak tubuh dengan banyak cara, dan dapat berkontribusi untuk penyakit jantung, stroke, kanker tertentu, dan masalah medis lainnya.
Stres, termasuk gangguan tidur, merupakan penyumbang utama untuk peradangan dalam tubuh. Insomnia, salah satu gangguan tidur yang paling umum, terkait dengan peningkatan risiko depresi, komorbiditas medis, dan kematian.
Studi baru yang diterbitkan di Biological Psychiatry edisi terbaru melaporkan bahwa pengobatan untuk insomnia, baik dengan terapi perilaku kognitif atau meditasi gerakan tai chi, dapat mengurangi tingkat peradangan pada orang dengan usia lebih dari 55 tahun.
“Intervensi perilaku yang menargetkan tidur dapat mengurangi peradangan dan menjadi pilar ketiga, bersama dengan diet dan aktivitas fisik, untuk mendorong kesehatan dan kemungkinan mengurangi risiko morbiditas yang berkaitan dengan usia termasuk depresi,” kata Dr. Michael Irwin, yang melakukan pekerjaan ini bersama dengan rekan-rekannya di Cousins Pusat Psychoneuroimmunology di University of California Los Angeles.
Pada studi ini, para peneliti merekrut 123 orang dewasa tua dengan insomnia yang secara acak menerima salah satu dari 3 jenis kelas : terapi perilaku kognitif untuk insomnia, meditasi gerakan tai chi dan seminar tidur (kondisi kontrol).
Mereka menemukan bahwa pengobatan gangguan tidur dengan terapi perilaku kognitif untuk insomnia mengurangi gejala insomnia, mengurangi kadar penanda peradangan sistemik yang disebut protein C-reaktif, dan membalikkan aktivasi dari jalur sinyal molekul inflamasi. Manfaat ini dipertahankan selama 16 bulan masa tindak lanjut studi.
Tai chi, intervensi gaya hidup yang menargetkan stres yang dapat menyebabkan insomnia, juga ditemukan dapat mengurangi peradangan. Tai chi mengurangi ekspresi peradangan pada tingkat sel dan dengan membalikkan aktivasi jalur sinyal inflamasi. Pengurangan peradangan seluler juga dipertahankan selama 16 bulan masa tindak lanjut.
Para peserta yang ditugaskan untuk kelas seminar tidur tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam penanda inflamasi, seperti yang diharapkan.
Hasil ini memberikan bukti berbasis molekuler untuk memahami bagaimana perilaku intervensi yang menargetkan tidur dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan.
“Studi ini menunjukkan bahwa ada pendekatan perilaku yang dapat meningkatkan tidur, mengurangi stres, dan dengan demikian meningkatkan kesehatan,” komentar Dr. John Krystal, Editor Biological Psychiatry. “Sekali lagi, ini adalah pengingat bahwa tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental,” pungkas Dr. John, seperti dilansir Elsevier (05/11/2015).
Referensi Jurnal :
Michael R. Irwin, Richard Olmstead, Elizabeth C. Breen, Tuff Witarama, Carmen Carrillo, Nina Sadeghi, Jesusa M.G. Arevalo, Jeffrey Ma, Perry Nicassio, Richard Bootzin, Steve Cole. Cognitive Behavioral Therapy and Tai Chi Reverse Cellular and Genomic Markers of Inflammation in Late-Life Insomnia: A Randomized Controlled Trial. Biological Psychiatry, 2015; 78 (10): 721 DOI: 10.1016/j.biopsych.2015.01.010.