Memblokir Transport Lemak dapat Perpanjang Usia ?

Menurut studi baru, transportasi dan penyimpanan lemak terlibat untuk umur panjang. Berikut adalah gambar penyimpan sel-sel lemak tikus (merah) yang diserap oleh pembuluh darah (hijau).(Credit: Daniela Malide, NHLBI/NIH)
Menurut studi baru, transportasi dan penyimpanan lemak terlibat untuk umur panjang. Berikut adalah gambar penyimpan sel-sel lemak tikus (merah) yang diserap oleh pembuluh darah (hijau).(Credit: Daniela Malide, NHLBI/NIH)

Bhataramedia.com – Hewan, dari cacing hingga manusia memiliki hubungan “cinta dan benci” dengan lemak dan lipid. Kolesterol adalah contoh yang terkenal, di satu sisi penting untuk kesehatan dan di sisi lain sering memiliki peran dalam kematian. Suatu studi baru mengungkapkan sesuatu yang kemungkinan ada kebenarannya. Para peneliti, yang bekerja pada nematoda dan tikus, menemukan bahwa protein alami yang bertanggung jawab untuk mengangkut lemak seperti kolesterol ke seluruh tubuh, juga menghalangi fungsi penting pada sel-sel yang meningkatkan rentang hidup.

Ketika para ilmuwan secara genetik memblokir produksi lipoprotein pada cacing, yang disebut vitellogenin (VIT), nematoda tersebut hidup 40 persen lebih lama. Tikus, manusia dan mamalia lain memproduksi langsung analog protein yang disebut apolipoprotein B (apoB) dan banyak terapi telah dikembangkan untuk mengurangi apoB untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

Penelitian baru ini menunjukkan bahwa mungkin ada manfaat lain dengan mengurangi apoB. Data dari nematoda menunjukkan bahwa sepupu evolusi apoB, VIT, mencegah umur panjang dengan merusak kemampuan sel untuk menggunakan dan merombak lemak untuk tujuan sehat.

“Protein tersebut, yang memiliki ortolog pada manusia, adalah penentu utama dari apa yang terjadi pada lemak di dalam sel-sel usus,” kata Louis Lapierre, asisten profesor biologi molekuler, biologi sel dan biokimia di Brown University dan penulis senior studi di jurnal Autophagy. “Jika Anda mengurangi produksi lipoprotein ini, Anda memungkinkan lemak untuk digunakan kembali dengan cara yang berbeda.”

Lipophagy adalah nama untuk proses perombakan lemak yang terbentuk dan menggunakannya kembali untuk tujuan lain. Studi baru menunjukkan bahwa umur panjang berhubungan dengan peningkatan lipophagy. Proses ini dapat terhalang oleh VIT yang terlalu banyak.

Tim Lapierre, termasuk manajer laboratorium dan wakil penulis Nicole Seah, telah menunjukkan hubungan langsung. Beberapa percobaan, misalnya, menunjukkan bahwa keuntungan peningkatan rentang hidup dengan memblokir VIT tidak terjadi jika autophagy diblokir dengan cara lain. Mereka juga menunjukkan bahwa VIT menghalangi proses terkait yang disebut lisosomal lipolisis, titik akhir dari lipophagy yang mengkatalisis pemecahan lemak.

Pada tikus, tim menghubungkan efek tersebut dengan pembatasan diet, yang sudah diketahui menjadi salah satu faktor dari umur panjang. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa hewan yang makan lebih sedikit hidup lebih lama. Pada penelitian ini para peneliti menunjukkan bahwa tikus dengan kalori terbatas, memproduksi lebih sedikit apoB.

Pada nematoda, tujuan normal VIT diduga melibatkan transportasi lemak dari usus ke sistem reproduksi untuk menyehatkan telur dan untuk membantu reproduksi. Demikian pula pada mamalia, Lapierre mengatakan bahwa tujuan dari apoB adalah untuk mentransfer lemak dari usus dan hati menuju jaringan lain di mana lemak dapat digunakan atau disimpan.

“Data kami mendukung model di mana biogenesis lipoprotein mencegah perpanjangan masa hidup dengan mendistribusikan lipid jauh dari usus, dan secara negatif meregulasi induksi gen yang terkait authophagy dan lisosomal lipase, sehingga menantang kemampuan hewan untuk mempertahankan homeostasis lipid dan pemeliharaan somatik ,” tulis para penulis pada penelitian ini.

Bagaimana dengan manusia ?

Tentu saja nematoda dan tikus bukanlah manusia, tetapi Lapierre mengatakan ia optimistis bahwa temuan ini akhirnya dapat berguna bagi kesehatan manusia. Dia tidak sendirian, laboratorium lainnya sedang menyelidiki hubungan antara lipoprotein, autophagy dan rentang hidup.

“Oleh karena dengan memblokir protein ini kami dapat memperpanjang rentang hidup pada cacing, kami beralasan bahwa hal in dapat menjadi strategi yang menjanjikan untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan usia pada manusia,” kata Lapierre, seperti dilansir Brown University (22/12/2015).

Awal tahun ini Lapierre mendapatkan hibah dari Federasi Amerika di bidang penuaan untuk melanjutkan pekerjaannya. Kelompoknya saatini sedang melihat efek keseluruhan dari membatasi VIT dan apoB pada hewan.

Pada manusia, kata dia, pertanyaan yang belum terjawab utama adalah efek apa yang akan terjadi dengan memblokir apoB terhadap renovasi lemak di hati dan usus.

Penelitian baru ini menemukan bahwa setidaknya di nematoda, menjaga lemak di usus memungkinkan sel untuk melaksanakan proses yang terkait dengan rentang hidup lebih lama.

Rekan penulis penelitian lainnya adalah C. Daniel de Magalhaes Filho dari Howard Hughes Medical Institute dan Salk Institute. Penulis studi lainnya terdiri dari Anna Petrashen, Harapan Henderson, Jade Laguer, Julissa Gonzalez, Andrew Dillin, dan Malene Hansen.

Referensi Jurnal :

Nicole E. Seah, C. Daniel de Magalhaes Filho, Anna P. Petrashen, Hope R. Henderson, Jade Laguer, Julissa Gonzalez, Andrew Dillin, Malene Hansen, Louis R. Lapierre. Autophagy-mediated longevity is modulated by lipoprotein biogenesis. Autophagy, 2015; 00 DOI: 10.1080/15548627.2015.1127464.

You May Also Like