Bhataramedia.com – Para peneliti dari University of Pittsburgh School of Medicine telah menemukan bahwa makan ikan panggang atau kukus sekali seminggu dapat membuat anda tajam secara mental seiring bertambahnya usia. Konsumsi ikan mengurangi risiko mengembangkan demensia dan penyakit gangguan mental lainnya.
Penemuan tersebut diterbitkan di American Journal of Preventive Medicine. Penemuan tersebut menambah bukti bahwa faktor gaya hidup berkontribusi terhadap kesehatan otak di kemudian hari.
“Studi kami menunjukkan bahwa orang yang makan diet ikan panggang atau kukus, tetapi tidak digoreng, memiliki volume otak yang lebih besar di daerah-daerah yang berhubungan dengan memori dan kognisi,” kata James T. Becker, seorang profesor psikiatri di Pitt.
“Kami tidak menemukan hubungan antara tingkat asam lemak omega-3 dan perubahan otak tersebut, hal ini sedikit mengejutkan kami. Temuan ini membawa kita untuk menyimpulkan bahwa kita telah memasuki salah satu faktor gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan otak,” tambah dia, seperti dilansir News Max Health (4/8/2014).
Para ahli memperkirakan lebih dari 80 juta orang akan mengalami demensia pada tahun 2040. Hal ini dapat menjadi beban besar untuk keluarga dan meningkatkan biaya kesehatan. Beberapa penelitian telah memperkirakan bahwa perubahan gaya hidup seperti penurunan tingkat aktivitas fisik, merokok, dan obesitas dapat menyebabkan berkurangnya kasus penyakit Alzheimer dan kondisi penurunan kognitif lainnya pada orang tua.
Efek antioksidan dari asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan, biji-bijian dan kacang-kacangan, dan minyak tertentu di dalam jumlah yang tinggi, juga telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan, terutama kesehatan otak.
Pada studi terbaru ini, tim peneliti menganalisis informasi medis dari 260 orang yang memberikan rincian mengenai asupan makanan mereka dan menjalani scan MRI otak resolusi tinggi selama masa penelitian.
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang memakan ikan panggang atau kukus sedikitnya sekali seminggu, memiliki volume materi abu-abu otak yang lebih besar di daerah otak yang bertanggung jawab untuk memori dan keterampilan kognitif dibandingkan mereka yang tidak makan ikan secara teratur.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor gaya hidup berupa konsumsi ikan, berkontribusi terhadap perubahan struktural di dalam otak,” kata Becker. “Suatu faktor gaya hidup kemungkinan bertanggung jawab untuk kesehatan otak yang lebih baik. Hal tersebut kemungkinan dapat mencegah atau menunda masalah kognitif yang dapat berkembang di kemudian hari,” pungkas dia.
Studi ini sebagian didanai oleh National Institutes of Health.
Referensi :
Cyrus A. Raji, Kirk I. Erickson, Oscar L. Lopez, Lewis H. Kuller, H. Michael Gach, Paul M. Thompson, Mario Riverol, James T. Becker. Regular Fish Consumption and Age-Related Brain Gray Matter Loss. American Journal of Preventive Medicine, 2014; DOI: 10.1016/j.amepre.2014.05.037.