Anda Harus Berjalan Sejauh 8 Km untuk Membakar Kalori Sebotol Soda

minuman ringan

Bhataramedia.com – Menurut para peneliti, kalori di dalam sebotol soda dapat Anda hilangkan dengan berjalan atau berlari sejauh 8 km. Temuan ini kemungkinan dapat meyakinkan orang-orang untuk lebih memilih minuman rendah kalori.

“Orang-orang tidak benar-benar mengerti bahwa sebotol soda mengandung 250 kalori,” kata pemimpin studi Sara Bleich, seorang profesor di departemen kebijakan kesehatan dan manajemen di Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health.

“Jika Anda akan memberi informasi kalori pada seseorang, kemungkinan ada cara yang lebih baik untuk melakukannya. Apa yang penelitian kami temukan adalah bahwa ketika Anda menjelaskan kalori dengan cara yang mudah dimengerti seperti seberapa jauh jalan kaki yang diperlukan untuk membakar kalori tersebut, Anda dapat mendorong perubahan perilaku.” tambah Bleich, seperti dilansir Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health (16/10/2014).

Di dalam penelitian ini, Bleich dan rekan-rekannya memasang tanda berwarna di enam sudut toko. Tanda-tanda tersebut memberitahu konsumen bahwa sebotol soda biasa dengan berat 20 ons, minuman olahraga atau jus buah mengandung 250 kalori dan 16 sendok makan gula dan akan membutuhkan berlari selama 50 menit atau berjalan sejauh 8 km untuk membakarnya.

Para peneliti mengamati hampir 3.100 pembelian minuman di toko-toko oleh remaja antara usia 12 sampai 19 tahun. Mereka mewawancarai 25 persen dari anak-anak. Pada 35 persen remaja yang mengatakan melihat tanda-tanda tersebut, 59 persen mengatakan bahwa mereka mempercayai informasi pada tanda-tanda tersebut. Sebanyak 40 persen mengatakan bahwa mereka mengubah pembelian mereka sebagai hasilnya.

Minuman berpemanis menyumbang 98 persen dari pembelian minuman di toko-toko sebelum tanda-tanda tersebut dipasang. Para peneliti menemukan bahwa setelah tanda-tanda tersebut dipasang pembelian minuman berpemanis berkurang menjadi 89. Banyak remaja juga memilih untuk membeli ukuran botol minuman berpemanis yang lebih kecil. Menurut penelitian ini, jumlah kalori yang “dibeli” oleh setiap remaja berkurang dari 203 kalori menjadi 179 kalori.

Selain itu, persentase remaja yang memutuskan untuk tidak membeli minuman meningkat dari 27 persen menjadi 33 persen dan pembelian air mineral naik dari 1 persen menjadi 4 persen.

Penelitian ini diterbitkan secara online tanggal 16 Oktober di American Journal of Public Health.

“Ini adalah cara yang sangat murah untuk mengurangi pembelian minuman berpemanis dan cara ini masih terbukti efektif bahkan setelah tanda-tanda tersebut dihilangkan,” kata Bleich.

“Remaja berkulit hitam adalah salah satu kelompok yang berisiko paling tinggi untuk obesitas dan salah satu konsumen terbesar dari minuman bermanis. Selain itu, sudah ada hubungan ilmiah yang kuat antara konsumsi minuman berpemanis denganobesitas. Penggunaan cara yang mudah dipahami dapat membantu meningkatkan pencegahan obesitas atau menurunkan berat badan,” pungkasnya.

You May Also Like