Persalinan : Menargetkan Aspek Perlakuan Buruk Pada Wanita

Posisi tidur ibu hamil. (Credit: maternityinstitute.com)
Posisi tidur ibu hamil. (Credit: maternityinstitute.com)
Ilustrasi. (Credit: maternityinstitute.com)

Bhataramedia.com – Pada ulasan sistematis terbaru yang muncul pekan ini di PLOS Medicine, peneliti telah menemukan bukti kualitatif dan kuantitatif untuk membentuk gambaran yang lebih jelas mengenai jenis perlakuan buruk yang terjadi saat melahirkan di fasilitas kesehatan.

Ulasan ini disediakan oleh Meghan Bohren dan rekan-rekannya dari Departemen Kesehatan Reproduksi dan Penelitian WHO, termasuk HRP dan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.
Inisiatif tersebut merupakan kunci pengembangan kebijakan untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan fenomena yang tidak manusiawi dan merendahkan ini.

Salah satu Tujuan Pembangunan Milenium PBB adalah untuk membawa pengurangan sekitar 75% pada rasio kematian ibu. Pada tahun 2010, 289.000 kematian ibu terjadi di seluruh dunia, banyak di antaranya terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Sementara angka-angka ini menjelaskan mengapa perhatian difokuskan pada pengurangan kematian ibu, perhatian juga diperlukan untuk mendefinisikan dan mengukur sejauh mana masalah di sekitar persalinan, seperti perlakuan buruk, untuk lebih menginformasikan perubahan konstruktif dalam kebijakan dan praktek.

Para penulis menilai 65 penelitian yang dilakukan di 34 negara dan mereka mengidentifikasi 7 bidang perlakuan buruk dan pelecehan, seperti : fisik (seperti menampar); seksual; lisan; stigma dan diskriminasi; kegagalan untuk memenuhi standar profesional perawatan; hubungan yang buruk antara wanita dengan penyedia dan kendala sistem kesehatan (seperti kurangnya sumber daya untuk menyediakan wanita dengan privasi).

Dilansir PLOS (30/06/2015), penelitian ini adalah yang pertama memberikan tipologi komprehensif dan berbasis bukti perlakuan buruk pada wanita saat melahirkan. Hal ini dapat digunakan untuk mengembangkan alat, kebijakan dan program untuk mencegah penganiayaan wanita pada waktu yang rentan tersebut.

Para penulis juga menyerukan adopsi tipologi berdasarkan bukti, sebagai sarana mendokumentasikan dan mengukur perlakuan buruk. Mempromosikan pengalaman kelahiran yang positif bagi wanita dan keluarga mereka, serta menyediakan klinik dengan sumber daya yang memadai dan staf terlatih, merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir. Selain itu, faktor-faktor ini sangat penting untuk mengurangi beban morbiditas dan mortalitas, dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan Milenium PBB.

Referensi Jurnal :

Bohren MA, Vogel JP, Hunter EC, Lutsiv O, Makh SK, Souza JP, et al. The Mistreatment of Women during Childbirth in Health Facilities Globally: A Mixed-Methods Systematic Review. PLoS Med, 2015 DOI: 10.1371/journal.pmed.1001847.

You May Also Like