Konsumsi Ikan dan Asam Lemak Omega 3 Turunkan Risiko Gangguan Pendengaran Pada Wanita

ikan seafood

Bhataramedia.com – Para peneliti di Brigham and Women’s Hospital menemukan bahwa konsumsi dua porsi ikan atau lebih per minggu berkaitan dengan rendahnya risiko gangguan pendengaran pada wanita. Studi baru dengan judul “Fish and Fatty Acid Consumption and Hearing Loss” tersebut dipimpin oleh Sharon G. Curhan, MD, BWH Division of Network Medicine dan diterbitkan secara online pada 10 September di American Journal of Clinical Nutrition (AJCN).

“Kehilangan pendengaran adalah kondisi kesehatan kronis yang sangat lazim dan sering melumpuhkan,” kata Curhan. “Meskipun penurunan pendengaran sering dianggap sebagai aspek yang tak terelakkan dari penuaan, identifikasi beberapa faktor risiko berpotensi telah memberikan wawasan baru kemungkinan pencegahan atau penundaan gangguan pendengaran.”

Meskipun bukti menunjukkan asupan ikan dan asam lemak omega-3 tak jenuh ganda (PUFA) yang tinggi dapat dikaitkan dengan rendahnya risiko gangguan pendengaran, informasi menganei hal ini masih terbatas. Penelitian prospektif ini memeriksa asosiasi independen antara konsumsi ikan total dan jenis ikan spesifik, PUFA dan gangguan pendengaran yang dilaporkan sendiri oleh para wanita.

Data berasal dari Nurses ‘Health Study II, suatu studi kohort prospektif. Di dalam studi tersebut, 65.215 wanita diikuti dari tahun 1991 sampai 2009. Setelah beberapa tahun masa tindak lanjut, 11.606 kasus kehilangan pendengaran dilaporkan. Dibandingkan dengan wanita yang jarang mengkonsumsi ikan, wanita yang mengkonsumsi dua porsi ikan atau lebih per minggu memiliki risiko gangguan pendengaran 20 persen lebih rendah. Ketika diperiksa secara individual, konsumsi yang lebih tinggi dari setiap jenis ikan tertentu memiliki hubungan berbanding terbalik dengan risiko. Asupan tinggi asam lemak omega-3 juga memiliki hubungan berbanding terbalik dengan risiko gangguan pendengaran.

“Konsumsi jenis ikan (tuna, ikan berwarna gelap, ikan berwarna terang dan kerang) cenderung dikaitkan dengan risiko gangguan pendengaran yang lebih rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa diet kemungkinan penting di dalam pencegahan gangguan pendengaran yang diperoleh,” kata Curhan, seperti dilansir Brigham and Women’s Hospital (10/9/2014).

Referensi :

Sharon G Curhan, Roland D Eavey, Molin Wang, Eric B Rimm, and Gary C Curhan. Fish and fatty acid consumption and the risk of hearing loss in women. American Journal of Clinical Nutrition, September 2014 DOI: 10.3945/ajcn.114.091819.

You May Also Like