

Bhataramedia.com – Aspirin merupakan salah satu obat sakit kepala paling populer di banyak negara. Akan tetapi, penggunaan obat ini tidak hanya terbatas untuk mengatasi sakit kepala. Banyak dokter juga memberikan Aspirin dengan dosis rendah untuk wanita yang mengalami keguguran, dengan harapan agar mendapatkan kehamilan yang lebih sehat di masa mendatang.
Seperti dilansir laman University at Buffalo (4/4/2014), Penggunaan untuk fungsi lain obat sakit kepala Aspirin ini diteliti oleh Jean Wactawaski-Wende, Phd, seorang profesor di Department of Epidemiology and Environmental Health dari School of Public Health and Health Professions, di University of Buffalo. Penelitiannya berkaitan dengan pemberian dosis rendah Aspirin untuk wanita yang mengalami keguguran dan ingin hamil lagi. Dari penelitian ini, dia menemukan bahwa pemberian obat sakit kepala Aspirin untuk wanita yang mengalami keguguran tidak memberikan dampak atau efek besar yang mengakibatkan meningkatnya peluang terjadinya kehamilan. Hasil ini didapat dari pengujian pada subyek yang mengalami keguguran terakhir setidaknya kurang dari 20 minggu. Jadi, penelitiannya ini tidak mendukung penggunaan obat sakit kepala Aspirin untuk tujuan ini. Akan tetapi, dia menemukan hasil lain pada kelompok subyek lainnya.
Subyek yang diuji adalah mereka yang mengalami keguguran 1 tahun sebelum diadakannya tes ini. Hasilnya, memang ada peningkatan peluang terjadinya kehamilan. Akan tetapi, hal ini tidak berarti bahwa penggunaan Aspirin dalam dosis rendah dapat mendukung terjadinya kehamilan atau mengurangi peluang keguguran. Memang, wanita yang mengalami keguguran akan berpotensi besar mengalami keguguran lagi. Dan hal ini biasa terjadi. Pada umumnya, yang menyebabkan terjadinya keguguran atau kesulitan kehamilan adalah menurunnya aliran dan tekanan darah dan timbulnya inflamasi pada saat pembuahan. Penggunaan Aspirin dalam dosis rendah terbukti dapat mengatasi hal ini.
Obat sakit kepala ini dapat meningkatkan pertumbuhan endometrium dan pembentukan pembuluh darah pada wanita yang melakukan program bayi tabung. Selain itu, pemberian Aspirin dalam dosis rendah juga dapat meningkatkan aliran darah ke embrio dan mengurangi inflamasi pada organ reproduksi wanita. Jadi, dapat dikatakan, penggunaan Aspirin dengan cara ini hanya dapat bekerja dengan baik pada proses ini saja. Bukan berarti penggunaan obat sakit kepala Aspirin dalam dosis rendah dapat diterapkan pada semua proses kehamilan. Hal ini masih diteliti oleh banyak pihak untuk membuktikan keefektivitasannya.
Wactawaski-Wende sendiri menggunakan 1.228 subyek wanita dengan usia 18-40 tahun, dengan jumlah subyek yang menyelesaikan penelitian sebanyak 1078 orang. Dari jumlah ini, dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang menggunakan Aspirin dalam dosis rendah dan kelompok plasebo (kelompok yang diberikan zat menyerupai aspirin tapi tidak sebenarnya tidak memiliki efek sama sekali). Dari kelompok yang menggunakan Aspirin dalam dosis rendah, didapat 308 orang atau 58% diantaranya berhasil memperoleh kehamilan. Sedangkan kelompok lainnya hanya 286 atau 53%. Tetapi, jumlah keguguran terjadi lebih besar pada kelompok pengguna Aspirin dosis rendah, yaitu sebesar 68 orang atau 13% dan untuk kelompok plasebo hanya 65 orang atau 12%.
Akan tetapi, efek samping yang ditimbulkan sama pada kedua kelompok. Salah satunya adalah pendarahan organ reproduksi. Ditemukan bahwa pendarahan ini terjadi akibat pemberian obat sakit kepala Aspirin dalam dosis rendah, tetapi tidak berhubungan dengan keguguran yang mereka alami. Oleh karena itu, disarankan untuk Anda yang saat ini sedang hamil atau ingin mendapatkan kehamilan, untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter Anda, sebelum menggunakan resep obat sakit kepala Aspirin dalam dosis rendah ini. Tetapi, bila melihat hasil dari penelitian ini, diharapkan tidak menggunakan cara ini, karena efek sampingnya yang berbahaya.
Referensi Jurnal :
Enrique F Schisterman, Robert M Silver, Laurie L Lesher, David Faraggi, Jean Wactawski-Wende, Janet M Townsend, Anne M Lynch, Neil J Perkins, Sunni L Mumford, Noya Galai. Preconception low-dose aspirin and pregnancy outcomes: results from the EAGeR randomised trial. The Lancet, 2014; DOI: 10.1016/S0140-6736(14)60157-4.