Operasi Penurunan Berat Badan Mampu Turunkan Risiko Kanker Pada Orang Gemuk

obesitas

Bhataramedia.com – Operasi penurunan berat badan kemungkinan memiliki nilai lebih dari sekedar membantu orang gemuk untuk menghilangkan lemak yang tidak sehat. Operasi tersebut ternyata juga dapat mengurangi risiko kanker dengan tingkat yang hampir sama dengan orang yang memiliki berat badan normal. Hal ini berdasarkan artikel komprehensif yang pertama kali mempertimbangkan studi yang relevan mengenai obesitas, tingkat prevalensi kanker dan prosedur penurunan berat badan yang disebut operasi bariatrik. Artikel ilmiah tersebut diterbitkan di jurnal Obesity Surgery. Review dipimpin oleh Daniela Casagrande dari Universidade Federal do Rio Grande do Sul di Brasil.

Operasi bariatrik mengurangi bagian dari perut pasien menjadi kantong kecil. Kantong ini terpasang langsung ke usus kecil, melewati sebagian besar sisa dari perut dan bagian atas dari usus kecil untuk memastikan penurunan berat badan jangka panjang dan untuk mengurangi kemungkinan kematian dini karena obesitas akut. Tingkat kanker pada orang gemuk sebesar 2,12 kasus per 1.000 orang tiap tahunnya.

Oleh karena penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara operasi bariatrik dan pengurangan risiko kanker di antara orang gemuk, Casagrande dan rekan-rekannya mencoba untuk menjelaskan hal tersebut. Mereka membandingkan dan menggabungkan hasil dari 13 studi relevan yang berfokus pada kejadian kanker pada pasien setelah operasi bariatrik. Studi-studi tersebut termasuk studi terkontrol dan tidak terkontrol dan menyediakan informasi yang relevan dari 54.257 partisipan. Tinjauan sistematis mereka menunjukkan bahwa operasi bariatrik dikaitkan dengan penurunan kejadian kanker di antara pasien obesitas yang tidak sehat.

Mereka menemukan bahwa kanker hanya terjadi pada 1,06 kasus per 1.000 orang tiap tahun, sampai 23 tahun setelah operasi dilakukan. Nilai ini lebih baik daripada nilai pada populasi global penderita obesitas.

Selain itu, efek dari operasi bariatrik ditemukan di dalam studi terkontrol maupun tidak terkontrol. Empat studi terkontrol menunjukkan bahwa operasi bariatrik dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Namun, masih belum diketahui apakah tingkat kanker yang lebih rendah setelah operasi bariatrik terjadi karena perubahan metabolik yang berhubungan dengan penurunan berat badan, atau indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah setelah operasi bariatrik mampu meningkatkan hasil pengobatan kanker di antara pasien.

Menurut Casagrande, sulit untuk memisahkan pengaruh dari operasi dengan beberapa perubahan terkait yang terjadi pada pasien. Dia percaya bahwa menjalani prosedur operasi bariatrik dapat meningkatkan kesadaran dan kemungkinan diagnosis kanker dini di antara pasien tersebut.

“Operasi bariatrik berhubungan dengan penurunan risiko kanker pada orang gemuk yang tidak sehat,” kata Casagrande, seperti dilansir dari Springer (4/6/2014).

Namun, ia memperingatkan bahwa kesimpulan harus ditarik dengan hati-hati karena ada heterogenitas yang tinggi di antara studi-studi tersebut. Dia melanjutkan bahwa ada beberapa keterbatasan mengenai data yang tersedia di antara studi-studi tersebut. Variabel yang terkait dengan kanker tetap harus diukur di dalam percobaan prospektif melalui operasi bariatrik.

Referensi Jurnal :

Daniela Schaan Casagrande, Daniela Dornelles Rosa, Daniel Umpierre, Roberta Aguiar Sarmento, Clarissa Garcia Rodrigues, Beatriz D. Schaan. Incidence of Cancer Following Bariatric Surgery: Systematic Review and Meta-analysis. Obesity Surgery, 2014; DOI: 10.1007/S11695-014-1276-0.

You May Also Like