Bhataramedia.com – Para ilmuwan kemungkinan telah menemukan sebuah penanda diagnostik baru yang signifikan untuk kanker hati (liver). Hal ini menurut makalah yang diterbitkan tanggal 18 April di Nature Cell Biology edisi online.
Studi yang dipimpin oleh University of Texas MD Anderson Cancer Center menemukan bahwa gen yang dikenal sebagai KHK (ketoheksokinase atau fruktokinase) dinyatakan berbeda pada jaringan hati yang normal dibandingkan hati yang memiliki tumor. Temuan menunjukkan bahwa sel-sel kanker hati banyak pengurangan tingkat metabolisme fruktosa dibandingkan sel-sel hati yang sehat.
“Sel-sel hati normal mengkatalisis glukosa dan fruktosa untuk energi, asam amino dan produksi lipid,” kata Zhimin Lu, gelar M.D., Ph.D., profesor Neuro-Onkologi. “Namun, kami menemukan bahwa tumor hati berhenti menggunakan fruktosa. Dengan demikian, metabolisme monitoring fruktosa berpotensi dapat digunakan untuk diagnosis kanker hati.”
Tim Lu menemukan bahwa metabolisme fruktosa berkurang pada sel tumor hati karena disebabkan oleh ‘splicing’ alternatif yang menyimpang dari gen KHK. Hal ini mengakibatkan ekspresi berbagai produk gen yang disebut KHK-A, kehilangan kemampuan untuk memproses fruktosa.
“KHK-A memiliki dua kegiatan enzimatik, glukosa kinase dan protein kinase,” kata Lu. “Kami menemukan bahwa KHK-A tidak hanya glukosa kinase tetapi juga protein kinase.”
Tim peneliti menunjukkan bahwa aktivitas protein kinase pada KHK-A, meningkatkan sintesis DNA dan RNA sel tumor. Selain itu, KHK-A telah diidentifikasi memiliki peran penting untuk pembentukan tumor hati. Kinase adalah enzim yang memungkinkan sel untuk mentransfer fosfat, yang penting untuk produksi energi dan regulasi protein.
“Inilah aktivitas protein kinase yang kami percaya dapat ditargetkan untuk mengobati tumor hati,” katanya.
“Studi kami menunjukkan mekanisme penting yang mendasari bagaimana sel-sel hati dan tumor hati menggunakan fruktosa dan menyoroti peran penting dari protein KHK-A dalam mempromosikan perkembangan tumor,” jelas Lu, seperti dilansir University of Texas M. D. Anderson Cancer Center (18/04/2016).
Referensi Jurnal :
Xinjian Li, Xu Qian, Li-Xia Peng, Yuhui Jiang, David H. Hawke, Yanhua Zheng, Yan Xia, Jong-Ho Lee, Gilbert Cote, Hongxia Wang, Liwei Wang, Chao-Nan Qian, Zhimin Lu. A splicing switch from ketohexokinase-C to ketohexokinase-A drives hepatocellular carcinoma formation. Nature Cell Biology, 2016; DOI: 10.1038/ncb3338.