Bhataramedia.com – Pada Jumat (14/08), UGM menyelenggarakan acara pembukaan untuk memulai perayaan Dies Natalis UGM yang Ke-66. Acara pembukaan ini berlangsung di halaman Balairung kampus UGM. Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D hadir langsung pada kesempatan acara tersebut. Kehadiran Rektor UGM ini tidak hanya untuk meresmikan acara pembukaan Dies Natalis UGM yang Ke-66. Namun, dalam kesempatan tersebut Dwikorita menegaskan secara langsung mengenai makna yang terkandung dalam tema Dies Natalis UGM yang Ke-66 ini.
Adapun tema dari Dies Natalis UGM yang Ke-66 adalah “Penguatan Sinergi dan Inovasi – Mendukung Agro Sebagai Lokomotif Daya Saing Bangsa dan Kesejahteraan Rakyat”. Menurut Dwikorita, tema yang diusung ini harus dipraktekkan secara nyata. Salah satunya yakni dalam memaksimalkan hasil-hasil dari agro agar menjadi salah satu komoditas unggul yang diperdagangkan dan juga sebagai salah satu sumber untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya diperlukan kerjasama antar pihak UGM, masyarakat dan industri dalam rangka mewujudkan hal tersebut.
Selain itu, Dwikorita juga menambahkan diperlukan juga peralatan yang mendukung upaya memaksimalkan hasil-hasil dari agro tersebut. Misalnya saja dengan memanfaatkan fungsi sistem digital yang telah ada di masyarakat. “Jadi, sistem digital yang marak di masyarakat diharapkan bias dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif,” tegas Dwikorita.
Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita tidak hanya menekankan pentingnya tema dari perayaan Dies Natalis UGM yang Ke-66 ini. Selaku Rektor UGM, Dwikorita meresmikan secara langsung deklarasi mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan seluruh masyarakat UGM. Deklarasi ini dibuktikan dengan adanya kebijakan universitas yang mengatur mengenai hal-hal tersebut. Tak hanya itu, dalam waktu dekat akan diadakannya pelatihan serta pembinaan yang bertujuan agar seluruh masyarakat UGM paham dan melaksanakan kebijakan mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan ini. “Harus ada kepatuhan dalam melaksanakan setiap peraturan perundangan yang mengatur keselamatan, kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan,” jelas Dwikorita.
Dwikorita juga menambahkan bahwa kebijakan baru ini memerlukan partisipasi dari seluruh masyarakat UGM agar tujuannya dapat tercapai dengan baik. “Tentu saja hal ini membutuhkan tanggung jawab dan dukungan segenap warga UGM,” pungkas Dwikorita.