Bhataramedia.com – Universitas Padjajaran melakukan kerjasama dengan majalah berbahasa Sunda yaitu Manglé. Majalah mingguan yang telah berusia 58 tahun ini resmi bekerjasama ditandai dengan penandatanganan antara Pemimpin Umum Majalah Manglé, Drs. H. Uu Rukmana, M.Si., (kiri) dengan Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. med. Tri Achmad Hanggono.
“Manglé itu jangan terkesan majalah sastra dan budaya saja, tapi segala aspek kehidupan yang menyangkut kemajuan bangsa,” ujar Uu Rukmana, seperti dilansir situs UNPAD (25/06/2015)..
Penandatanganan Piagam Kerja Sama sekaligus Perjanjian Kerja Sama Unpad dengan Majalah Manglé ini dimaksudkan agar kebudayaan dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia terus dikampanyekan melalui media cetak.
“Selama ini kami sering memuat berbagai kegiatan Unpad di Majalah Manglé. Tentunya akan dibaca dan diketahui masyarakat umum di seantero Jabar,” tutur Uu.
Sebagai perwujudan kerja sama, pihaknya akan membuka rubrik khusus Unpad di majalah Manglé. Rubrik yang direncanakan bertajuk “Balebat Pajajaran” ini membuka kesempatan bagi civitas akademika Unpad, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga staf untuk mengekspresikan berbagai pandangan keilmuan.
Keilmuan tersebut bukan hanya sebatas bahasa dan kesusatraan Sunda saja. Uu menjelaskan dalam rubrik tersebut juga akan memuat berbagai pandangan dari keilmuan lain, seperti kesehatan, ekonomi, pertanian yang diselaraskan dengan unsur Kesundaan.
“Jadi dengan ini orang Sunda, khususnya di luar Jawa Barat, mengetahui sampai dimana kemajuan orang Sunda. Apakah cuma ngokok saja ataukah sudah maju,” sambungnya.
Bentuk kerja sama lain yang akan dilakukan adalah kesempatan berkuliah bagi staf direksi Manglé di Unpad, serta tawaran magang bagi mahasiswa Unpad.
Rektor pun merespons positif dibukanya rubrik khusus Unpad di Majalah Manglé. Menurutnya, kehadiran Manglé sudah mengakar bagi masyarakat Jawa Barat sehingga diseminasi berbagai ilmu pengetahuan akan berjalan lebih baik.
“Kami pun berkomitmen untuk ikut mendistribusikan juga perkembangan majalah ini ke Jawa Barat. Kita punya network yang cukup kuat di Jabar,” kata Rektor.
Rektor pun optimis Manglé bisa sejajar dengan media lainnya, terutama media yang menyasar generasi muda. Untuk itu, Manglé diharapkan bisa meng-update berbagai tantangan perubahan budaya yang ada di masyarakat.
“Ini juga tantangan bagi staf kami, bagaimana bisa bersama-sama update terhadap perkembangan yang ada,” pungkas Rektor.