Bhataramedia.com – Pendidikan Indonesia agaknya menemui kemajuan. Kali ini ditandai dari delegasi mim debat bahasa inggris Universitas Padjadjaran yang berhasil masuk daftar Top 8 EFL Teams dalam ajang United Asian Debating Championship (UADC) yang digelar di Bali, pada 4-12 Juni 2015 lalu.
Mereka yang berhasil mengharumkan nama baik Indonesia, diantaranya, Tengku Omar, Faza Adrial, Ratu Istihajar, dan Muhammad Erfan, yang baru saja melaju sampai tahap semifinal EFL Teams. Bukan hanya itu, Omar pun berhasil menjadi 10th Best Speaker.
“Rasanya cukup senang kami bisa sampai semifinal, walaupun saya merasa kecewa juga karena belum berhasil membawa Unpad sampai Grand Final. Kekecewaan saya sedikit terobati dengan terpilihnya saya menjadi 10th Best Speaker,” ucap Omar, pada (16/6/2015) kemarin seperti dilansir situs resmi unpad.
Walaupun tidak sampai babak final, apa yang telah dicapai tim debat Unpad kali ini tetap sebuah prestasi baru yang sangat membanggakan karena ini adalah prestasi terbaik sepanjang sejarah ESU Unpad mengikuti kompetisi debat di kancah Internasional.
Untuk sampai tahap semifinal ini, tim debat Unpad telah mengalahkan beberapa tim dari dalam negeri maupun luar negeri. Tim dari luar negeri yang berhasil dikalahkan adalah tim Keio University yang berasal dari Jepang dan tim American University of Afghanistan dari Afghanistan.
Sementara tim dari dalam negeri yang berhasil dikalahkan adalah Universitas Udayana, Universitas Diponegoro, dan Binus Internasional University.
Ajang UADC ini merupakan kompetisi debat antar universitas terbesar di Asia yang diadakan setiap tahun. Bali, Indonesia kebagian menjadi tuan rumah pada tahun ini. Ada lebih dari 400 peserta debat yang berasal dari Asia.
Ada dua kategori tim dalam kompetisi UADC, yakni kategori Open dan kategori EFL. Kategori Open adalah kategori yang diikuti oleh universitas yang berasal dari negara yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama atau bahasa resmi kedua.
Sedangkan kategori EFL (English as Foreign Language) adalah kategori yang diikuti oleh universitas yang berasal dari negara dimana Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang perlu dipelajari sendiri.