9 Produk Rumah Tangga yang Berbahaya Bagi Kesehatan

produk rumah tangga

Bhataramedia.com – Polusi udara, limbah berbahaya, pestisida  di dalam makanan dan radiasi telepong genggam merupakan bebrapa hal yang mengancam kesehatan kita setiap harinya. Namun, ada beberapa hal berbahaya lainnya yang kemungkinan tidak anda sadari berada di dalam dapur, lemari obat, ataupun garasi Anda.

“Ketika kita membeli produk, terutama produk perawatan pribadi sehari-hari, kita sering megasumsikan bahwa produk-produk tersebut aman,” kata Jody Rohlena, editor senior ShopSmart.

Berikut adalah daftar produk rumah dan sumber pencemaran yang risikonya kemungkinan akan mengejutkan Anda.

1. Semprotan aerosol

Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk mendorong semprotan, termasuk produk untuk rambut dan anti keringat, dapat menyebabkan masalah paru-paru, seta memicu alergi dan asma. Tips : ganti hair spray aerosol dengan produk yang ditekan atau dipompa. Tutup mulut dan mata ketika anda menggunakan semprotan.

2. Produk pembersih perabot rumah tangga

Produk-produk kimia yang Anda gunakan untuk membuat rumah anda menjadi tempat yang sehat dan mengkilap sebenarnya dapat melakukan hal sebaliknya. Studi tahun 2009 yang dilakukan oleh Environmental Working Group telah mengidentifikasi 457 kontaminan udara (24 jenis terkait dengan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker) di dalam 21 produk pembersih rumah tangga. Tips : Selalu baca label produk, ikuti petunjuk penggunaan dan bukalah jendela atau nyalakan kipas angin saat membersihkan rumah. Pertimbangkan untuk menggunakan produk pembersih buatan sendiri yang tidak beracun. MIsalnya, untuk membersihkan kaca, campurkan satu sendok makan cuka atau jus lemon dengan satu liter air.

3. Pengharum ruangan

Pengharum ruangan komersial sering mengandung senyawa organik yang mudah menguap dan phthalat, beberapa di antaranya terkait dengan kanker dan gangguan reproduksi. Tips : Untuk menghilangkan bau dan memurnikan udara di dalam rumah Anda, bukalah jendela jika memungkinkan, jalankan AC atau pemanas dan pertimbangkan menggunakan pembersih udara berbasis filter.

4. Kosmetik

Wanita yang menggunakan maskara hingga sebulan, meninggalkan tas makeup mereka di mobil yang panas, atau menggunakan sedikit air atau air liur untuk melembabkan ujung aplikator eyeliner, menempatkan diri mereka pada risiko infeksi mata kronis. Pengawet di dalam riasan yang membuatnya bebas dari bakteri dapat terganggu oleh air, air liur, panas dan kontaminan di tangan. Tips : Cuci tangan Anda sebelum mengunakan makeup. Ganti maskara setiap 2-4 bulan. Buang eye shadow dan eyeliner setelah satu tahun. Simpan makeup di tempat yang sejuk dan kering.

5. Kontak Lensa

Gagal untuk menjaga lensa kontak dan tempatnya tetap bersih dapat menempatkan Anda pada risiko infeksi bakteri yang berpotensi membutakan. Tips : Cuci tangan Anda dengan sabun dan keringkan sebelum menyentuh lensa. Bersihkan tempat lensa Anda dengan membuang larutan yang digunakan dan membilasnya dengan larutan yang baru, sebelum dikeringkan. Ganti tempat lensa setiap tiga bulan. Jangan bilas lensa dengan menggunakan air.

6. Produk antibakteri

Para peneliti telah menemukan bahwa triclosan (bahan kimia antibakteri yang digunakan di dalam sabun, deodoran, obat kumur, pasta gigi, selimut, pakaian, karpet, mainan, dan kantong sampah) dapat menyebabkan masalah kesehatan di dalam uji laboratorium yang melibatkan hewan. Tips : kurangi pemakaian produk antibakteri dengan sabun dan air.

7. Radon

Gas radon yang terbentuk secara alami adalah penyebab utama kanker paru-paru di kalangan bukan perokok. Gas ini dapat meresap ke dalam rumah Anda melalui batuan dan tanah di bawah rumah Anda. Tips : Uji rumah Anda untuk gas radon dengan menggunakan pendeteksi dengan harga yang relatif murah ($ 20-40). Jika tingkat radon lebih tinggi dari standar aman yang direkomendasikan EPA (2 sampai 4 picocuries per liter (pCi / L), segera sewa jasa spesialis di bidang netralisasi gas radon.

8. Gas Pembakaran

Karbon monoksida (CO) dan gas pembakaran lainnya adalah salah satu bahaya terbesar di dalam ruangan. Gas tersebut dapat dihasilkan oleh kompor gas yang rusak, tungku dan generator gas, serta kayu, minyak tanah dan pemanas propana. Tips : Periksalah peralatan berbahan bakar yang Anda miliki secara berkala. Pasang detektor karbon monoksida di rumah Anda, termasuk ruang bawah tanah. Ganti baterai detektor setidaknya setiap tahun dan menggantinya dengan detektor baru setiap lima tahun.

9. Obat Kumur

Beberapa konsumen telah mengklaim bahwa penggunaan obat kumur membuat gigi mereka bernoda dan mempengaruhi indera perasa. American Dental Association mengatakan bahan kima yang bertanggung jawab (cetylpyridinium chloride) untuk hal tersebut ditemukan di dalam banyak obat kumur. Tips:  Jika Anda melihat bintik-bintik coklat pada gigi Anda atau perubahan indera perasa setelah menggunakan obat kumur, hentikan penggunaannya. Flossing, menyikat dan pembersihan gigi secara berkala adalah cara terbaik untuk menjaga gigi dan gusi yang sehat.

You May Also Like