Bhataramedia.com – Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang berbahaya, karena dapat mengancam keselamatan jiwa para penderitanya. Bahkan kanker disebut-sebut sebagai pembunuh nomor dua di dunia setelah penyakit jantung.
Di Indonesia sendiri, jumlah penderita kanker cukup memprihatinkan, karena selalu bertambah setiap tahunnya. Jenis penyakit kanker seperti kanker serviks dan kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh wanita yang ada di Indonesia. Akan tetapi, jenis penyakit kanker yang diderita oleh pria yang ada di Indonesia malah lebih beragam. Sebut saja kanker paru, kanker colon vesica urinaria, kanker prostat, dan kanker usus.
Sedangkan pada anak-anak, di Indonesia jenis penyakit kanker yang paling banyak diderita yakni kanker darah (leukemia), kanker pada bola mata (retinoblastoma), kanker pada otot (rhabdomyosarcoma), dan kanker pada syaraf (neuroblastoma).
Berbagai faktor bisa menjadi penyebab semakin banyaknya jumlah penderita kanker di Indonesia ini. Salah satu faktor penyebabnya, yakni sekitar enam puluh persen dari penderita kanker di Indonesia melakukan pengobatan setelah kanker yang dideritanya sudah memasuki stadium lebih lanjut. Fakta tersebut diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Christantie Effendy, S. Kp, M. Kes, Ph. D., yang merupakan Peneliti Bagian Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran UGM. Hasil penelitian yang dilakukan Christantie menjadi salah satu materi yang disampaikan saat acara seminar yang bertajuk “Peningkatan Evidence Based Nursing Melalui Penelitian” yang berlangsung pada Kamis (19/03) di ruang Auditorium Fakultas Kedokteran UGM.
Christantie menjelaskan lebih lanjut bahwa, sangat penting bagi penderita kanker untuk berobat saat mengetahui tanda-tanda dari penyakit kanker tersebut. “Hal ini sangat disayangkan mengingat penyakit kanker bisa disembuhkan secara total apabila pasien datang secara dini,” tutur Christantie, seperti dikutip dari website resmi UGM (19/03/2015).
Selain itu, Christantie juga menambahkan bahwa dukungan dari keluarga sangatlah penting dalam menumbuhkan semangat untuk bisa sembuh pada pasien penderita kanker. Tak hanya keluarga saja, para petugas media pun dituntut untuk memperlakukan pasien penderita kanker dengan sebaik mungkin selayaknya sebuah keluarga.
Sikap kekeluargaan yang ditunjukkan oleh para petugas media dapat menimbulkan perasaan nyaman pada pasien. Dan hal yang tak kalah pentingnya adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang baik. Masih kurangnya kualitas pelayanan kesehatan ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat Indonesia khususnya mereka yang merupakan golongan menengah ke atas yang mencari pelayanan kesehatan di luar negeri.