Bhataramedia.com – Pecinta roti putih tampaknya bersuka cita. Saat ini, para ilmuwan melaporkan bahwa makanan ini dapat mendorong pertumbuhan beberapa bakteri “baik” atau menguntungkan di usus Selain menemukan fakta mengejutkan ini, studi yang diterbitkan di CS’ Journal of Agricultural and Food Chemistry juga mengungkapkan bahwa ketika melihat efek makanan ini terhadap “mikrobioma,” maka sangat penting untuk mengaplikasikannya pada diet secara bersama-sama dengan makanan atau minuman lain, bukan sebagai bagian terpisah, sehingga nantinya setiap makanan atau minuman tersebut memiliki manfaat yang saling melengkapi.
Sebelumnya, roti putih tidak diminati oleh masyarakat karena dianggap kurang bernutrisi dan menimbulkan banyak masalah bagi kesehatan.
Sonia González dan rekan penelitinya mencatat bahwa bakteri di dalam usus kita, atau microbioma, memainkan peran penting dalam kesehatan kita. Ketika populasi bakteri tertentu mengalami penurunan, maka seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
Salah satu cara yang paling efektif untuk menjaga keseimbangan mikroba yang hidup dalam usus kita adalah melalui diet yang benar.
Untuk mencari tahu bahan-bahan makanan yang dapat mempromosikan bakteri “baik”, beberapa studi telah melihat efek dari serat dan probiotik secara terpisah.
Sebelumnya, beberapa peneliti juga telah meneliti peran polifenol, antioksidan yang umum di makanan atau minuman yang kita konsumsi, rempah-rempah, teh, buah-buahan dan sayuran, atau bagaimana polifenol dan serat secara bersama-sama membantu keseimbangan mikroba usus kita.
Tim peneliti yang dipimpin González ingin mengisi kesenjangan penelitian tersebut.
Untuk melakukannya, mereka meminta 38 orang dewasa yang sehat untuk menjawab pertanyaan tentang diet mereka dan mengidentifikasi bakteri yang terdapat pada sampel feses peserta.
Analisis studi ini mengungkapkan bahwa pektin, suatu senyawa dalam buah jeruk, ternyata dapat menurunkan populasi bakteri ‘baik’.
Hal ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya, dimana penelitian tersebut hanya meneliti efek pektin secara individual, tidak digabungkan dengan senyawa lain. González dan timnya justru menunjukkan bahwa pektin berinteraksi dengan senyawa lain dalam jeruk, yang menyebabkan efek yang tak terduga ini, yaitu penurunan populasi bakteri “baik”.
Mereka juga menemukan bahwa roti putih mendorong pertumbuhan Lactobacillus, sekelompok bakteri menguntungkan.
Penelitian ini didanani oleh Spanish Ministry of Science and Innovation.
Referensi Jurnal :
Adriana Cuervo, Lorena Valdés, Nuria Salazar, Clara G. de los Reyes-Gavilán, Patricia Ruas-Madiedo, Miguel Gueimonde, Sonia González. Pilot Study of Diet and Microbiota: Interactive Associations of Fibers and Polyphenols with Human Intestinal Bacteria. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 2014; 62 (23): 5330 DOI: 10.1021/jf501546a.