Bahan Kimia Ftalat Terkait Penurunan Tingkat Testosteron

ftalat

Bhataramedia.com – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa paparan bahan kimia tertentu yang biasa ditemukan di dalam plastik dan produk lainnya terkait dengan tingkat testosteron pada pria, wanita dan anak-anak yang lebih rendah.

Testosteron adalah hormon seks utama pada pria, tetapi juga terlibat di dalam berbagai fungsi baik pada pria dan wanita, termasuk fungsi otak, kepadatan tulang, pertumbuhan fisik, serta kekuatan dan kesehatan jantung.

Peneliti dari University of Michigan mempelajari paparan bahan kimia yang disebut phthalate (ftalat) dan kadar testosteron di lebih dari 2.200 orang yang mengambil bagian di dalam US National Health and Nutrition Examination Survey tahun 2011-2012.

Menurut penelitian ini, phthalates ditemukan banyak di dalam plastik PVC fleksibel dan produk perawatan pribadi. Penelitian ini diterbitkan secara online tanggal 14 Agustus di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Kami menemukan bukti menurunnya tingkat sirkulasi testosteron yang berkaitan dengan peningkatan paparan ftalat di beberapa populasi utama, termasuk anak laki-laki usia 6-12 tahun, serta pria dan wanita usia 40-60 tahun,” kata penulis studi, John Meeker, dari University of Michigan School of Public Health di Ann Arbor.

Tingginya tingkat ftalat dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron 11 hingga 24 persen di kalangan wanita berusia 40-60 tahun dan penurunan kadar testosteron 24 hingga 34 persen pada laki-laki usia 6-12 tahun. Meskipun para peneliti menemukan hubungan antara phthalates dan kadar testosteron yang lebih rendah, hal tersebut tidak membuktikan hubungan sebab akibat.

“Temuan ini kemungkinan memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang penting, karena kadar testosteron rendah pada anak-anak muda dapat berdampak negatif terhadap perkembangan reproduksi, dan di usia pertengahan dapat merusak fungsi seksual, libido, energi, fungsi kognitif dan kesehatan tulang pada pria dan wanita,” jelas Meeker, seperti dilansir Newsmax Health (15/8/2014).

Menurut para peneliti, selama 50 tahun terakhir, telah terjadi penurunan kadar testosteron pria dan peningkatan masalah kesehatan terkait, seperti penurunan kualitas air mani pada pria dan cacat genital anak laki-laki yang baru lahir.

“Hasil studi ini mendukung hipotesis bahwa paparan lingkungan hingga bahan kimia yang mengganggu endokrin seperti ftalat dapat memberikan kontribusi terhadap kecenderungan penurunan testosteron dan gangguan yang terkait,” kata Meeker.

“Dengan adanya bukti-bukti yang kuat mengenai efek yang merugikan kesehatan, individu dan pembuat kebijakan kemungkinan harus mengambil langkah-langkah untuk membatasi paparan pada tingkat serendah mungkin,” pungkasnya.

Referensi : John D. Meeker, Kelly K. Ferguson. Urinary Phthalate Metabolites Are Associated With Decreased Serum Testosterone in Men, Women, and Children From NHANES 2011–2012. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 2014; jc.2014-2555 DOI: 10.1210/jc.2014-2555.

You May Also Like