Rendahnya Paparan Testosteron Pada Janin Picu Masalah Kesehatan Pada Pria

Testosteron

Bhataramedia.com – Tingkat kerentanan para pria untuk memiliki kondisi kesehatan yang buruk dapat dipengaruhi oleh sedikitnya jumlah paparan testosteron (dibandingkan paparan normal) pada saat mereka masih bayi atau janin selama di dalam rahim.

Studi lain telah mengungkapkan bagaimana kadar testosteron pria dapat diketahui sebelum mereka lahir.

Apa pentingnya memahami mengapa beberapa orang memiliki lebih sedikit hormon daripada yang lain?

Testosteron merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh testis (laki-laki) dan indung telur/ovari. (wanita). Hormon ini merupakan hormon jenis kelamin jantan. Laki-laki dewasa menghasilkan 20 kali lebih banyak testosterone dibandingkan wanita. Fungsi testosteron adalah menambah libido, imun, energi, dan mencegah osteoporosis.

Testosteron sangat penting untuk kesehatan seumur hidup. Rendahnya tingkat hormon ini telah dikaitkan dengan obesitas, diabetes dan penyakit jantung.

Dilansir Science Daily (22/4/2014), para peneliti telah menunjukkan bahwa sel-sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi testosteron pada orang dewasa, yang dikenal sebagai sel Leydig , berasal dari populasi spesifik sel punca yang ditemukan di testis.

Tim menemukan bukti bahwa sel-sel punca di testis berkembang pada bayi, tikus, tikus dan marmoset selama di dalam kandungan.

Sel-sel Leydig tidak berkembang sampai pubertas, namun tim peneliti menunjukkan bahwa fungsi sel tersebut terganggu jika “nenek moyang” sel punca mereka hanya terkena paparan testosteron pada jumlah sedikit selama di dalam kandungan.

Studi ini adalah yang pertama kalinya untuk memberikan bukti bagaimana peristiwa di dalam rahim dapat mempengaruhi kesehatan laki-laki di kemudian hari.

Studi ini dipimpin oleh ilmuwan dari Medical Medical Research Council (MRC) Centre for Reproductive Health di University of Edinburgh.

Profesor Richard Sharpe mengatakan: “Ada semakin banyak bukti bahwa pola makan, gaya hidup dan paparan obat-obatan dan bahan kimia terhadap seorang ibu dapat memiliki dampak yang signifikan pada tingkat testosteron dalam rahim. Kami masih memerlukan pemahaman yang lebih baik dari faktor-faktor ini sehingga kami dapat memberikan saran yang dapat diandalkan bagi wanita hamil supaya dapat melindungi kesehatan anaknya yang belum lahir dengan maksimal.

Referensi Jurnal :

K. R. Kilcoyne, L. B. Smith, N. Atanassova, S. Macpherson, C. McKinnell, S. van den Driesche, M. S. Jobling, T. J. G. Chambers, K. De Gendt, G. Verhoeven, L. O’Hara, S. Platts, L. Renato de Franca, N. L. M. Lara, R. A. Anderson, R. M. Sharpe. Fetal programming of adult Leydig cell function by androgenic effects on stem/progenitor cells. Proceedings of the National Academy of Sciences, 2014; DOI: 10.1073/pnas.1320735111.

You May Also Like