Bhataramedia.com – Penderita kegemukan (obesitas) yang menjalani operasi lambung untuk membantu mereka menurunkan berat badan akan mendapatkan tambahan manfaat berupa penurunan risiko terkena serangan jantung. Hal ini berdasarkan penelitian terbaru dari tim dokter di University of East Anglia, University of Manchester dan University of Aberdeen.
Prosedur yang digunakan untuk operasi tersebut dikenal sebagai operasi bariatrik (operasi penurunan berat badan). Operasi ini melibatkan teknik seperti gastric banding (pembatasan ukuran lambung melalui penjepitan). Prosedur ini tersedia pada Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris untuk pasien tertentu.
Seperti dilansir laman University of East Anglia (28/3/2014), penelitian baru yang diterbitkan di International Journal of Cardiology ini meninjau data dari 14 penelitian sebelumnya yang melibatkan lebih dari 29.000 pasien yang menjalani operasi bariatrik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat kematian pasien yang menjalani operasi bariatrik berkurang 40 persen, dan serangan jantung berkurang setengahnya (dibandingkan dengan orang gemuk yang tidak menjalani operasi).
Penelitian ini merupakan kajian komprehensif pertama kalinya dari dampak operasi tersebut terhadap penyakit jantung, penyakit stroke dan kematian.
Peneneliti senior, Dr . Yoon Loke dari UEA Norwich Medical School mengatakan: “Obesitas merupakan masalah yang terjadi di seluruh dunia dengan konsekuensi yang signifikan pada individu dan masyarakat. Obesitas berhubungan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, dan harapan hidup yang lebih pendek..
“Angka-angka terbaru yang dikeluarkan pemerintah Inggris dari tahun 2011 menunjukkan bahwa obesitas dialami oleh sekitar satu dari empat orang di Inggris dan angka ini terus bertambah. Selama 2011-2012, NHS melaporkan sebanyak 11.736 kasus di rumah sakit karena obesitas, angka tersebut naik 11 kali lipat dibandingkan dengan 1.019 kasus yang terjadi pada tahun 2001-2002.
“Kami mengamati hasil dari pasien obesitas yang menjalani operasi bariatrik, dan membandingkannya dengan orang gemuk yang tidak menjalani operasi. Kami mengamati bahwa operasi tersebut berpotensi menyelamatkan jiwa dan dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dan stroke hampir 50 persen.
“Temuan ini menunjukkan bahwa operasi tersebut harus dipertimbangkan secara serius pada pasien obesitas yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk menguji coba metode operasi bariatrik berkualitas tinggi di NHS, dimana uji coba ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui manfaat potensialnya.”
Usia rata-rata dari partisipan adalah 48 tahun, dan 30 persen dari partisipan tersebut laki-laki. Penelitian awal telah dilakukan di Amerika Utara, Eropa dan Australia, dimana partisipan diamati selama dua hingga empat belas tahun.
Referensi Jurnal :
Chun Shing Kwok, Ashish Pradhan, Muhammad A. Khan, Simon G. Anderson, Bernard D. Keavney, Phyo Kyaw Myint, Mamas A. Mamas, Yoon K. Loke. Bariatric surgery and its impact on cardiovascular disease and mortality: A systematic review and meta-analysis. International Journal of Cardiology, 2014; 173 (1): 20 DOI: 10.1016/j.ijcard.2014.02.026.