Bhataramedia.com – Studi terbaru oleh para peneliti Simon Fraser University telah menemukan bahwa perbedaan kapasitas memori kerja individu berkorelasi dengan kemampuan otak untuk secara aktif mengabaikan gangguan.
Dipublikasikan minggu di jurnal PNAS, tim peneliti yang dipimpin oleh profesor psikologi John McDonald dan mahasiswa doktoral John Gaspar menggunakan teknologi EEG untuk menentukan bahwa sementara individu ‘kapasitas tinggi’ (orang-orang yang melakukan dengan baik pada tugas-tugas memori) mampu menekan gangguan, individu ‘berkapasitas rendah’ tidak dapat menekan gangguan pada waktunya untuk mencegahnya merebut perhatian mereka.
“Gangguan adalah penyebab utama cedera dan kematian saat berkendara dan berisiko tinggi di lingkungan lainnya, dan telah dikaitkan dengan defisit atensi, sehingga hasil ini memiliki implikasi penting,” kata McDonald, Canada Research Chair in Cognitive Neuroscience, seperti dilansir Simon Fraser University (24/06/2016).
Penelitian ini terkait dengan dua makalah sebelumnya pada tahun 2009 dan 2014 di mana tim peneliti McDonald menunjukkan bahwa ketika orang mencari dunia visual untuk objek tertentu, otak memiliki mekanisme yang berbeda untuk mengunci perhatian ke informasi yang relevan dan untuk menekan informasi yang tidak relevan.
Studi ini adalah yang pertama kali menghubungkan mekanisme pencarian visual spesifik untuk memori dan menunjukkan bahwa mekanisme penekanan tidak hadir pada individu dengan kapasitas memori rendah.
Referensi Jurnal :
John M. Gaspar, Gregory J. Christie, David J. Prime, Pierre Jolicœur, John J. McDonald. Inability to suppress salient distractors predicts low visual working memory capacity. Proceedings of the National Academy of Sciences, 2016; 201523471 DOI: 10.1073/pnas.1523471113.