Anak Tukang Parkir Ini Berhasil Diterima di UGM Lewat Bidik Misi

Hasan Basri dan Ibu. (Credit: ugm.ac.id)
Hasan Basri dan Ibu. (Credit: ugm.ac.id)
Hasan Basri dan Ibu. (Credit: ugm.ac.id)

Bhataramedia.com – Jangan dikira kuliah di perguruan tinggi negeri yang terfavorit itu mustahil. Contohnya, Hasan Basri, pria 18 tahun ini berhasil masuk di Universitas Gajah Mada.

Anak bungsu dari dua bersaudara ini diterima kuliah di Jurusan Sastra Arab Universitas Gadjah Mada. Ibu Hasan, Sariyah, 47 tahun, merasa bangga anaknya bisa diterima di UGM. “Saya ikut senang dan bangga, keinginannya tercapai,” kata Sariyah seperti dilansir dari situs resmi UGM (24/6/2015).

Sariyah pun menceritakan saat anaknya punya cita-cita ingin masuk ke UGM. “Bu saya ingin kuliah di UGM. Saya jawab, kalo kamu dah mantap saya cuma bisa mendorong dan berdoa saja. Saya siap tapi nggak tahu kelanjutannya,” tutur Sariyah.

Hasan yang tinggal di kampung Samirono, Catur Tunggal, Depok, Sleman, anak penjual es campur. Sementara ayahnya, Siwit Budiono, 49 tahun bekerja sebagai tukang parkir. Penghasilan kedua orang tuanya pun tidaklah seberapa. Dari berjualan es, ia hanya bisa menyisihkan uang sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu setiap harinya. Ia sudah berjualan es campur sejak 24 tahun lalu. Sementara dari sang suami, rata-rata membawa pulang uang Rp 30 ribu.

Meski begitu, keduanya tetap berusaha keras membiayai kedua anaknya agar bisa ke jenjang perguruan tinggi. Salah satu anak tertuanya, Rusli Hasim, setahun yang lalu sudah lulus sarjana.

“Kalo saya dan suaminya, pokoknya rumah nggak perlu, yang penting anak-anak sekolah dulu,” tambah Sariyah.

Meski hanya berjualan es campur dan mengandalkan pendapatan dari tukang parkir, Sariyah mengaku bangga bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga selesai. Meski di sekolah, kedua anak-anaknya tidak pernah mendapatkan beasiswa namun uang dari hasil penghasilan mereka ternyata bisa membiayai sekolah kedua anak laki-lakinya. “

Setiap hari saya kasih Rp 5 ribu untuk ke sekolah, kakaknya pernah protes kok uang sakunya sama dengan adiknya. Saya bilang, semua harus disyukuri, untung masih ada uang,” katanya.

You May Also Like