Jangan Orientasi Profit, Tebarkan Juga Manfaat Sosial

Salah satu entrepreneur dari komunitas entepreneur Tangan Di Atas (TDA) sedang memberikan sharing kewirausahawan kepada peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Unpad di Lembang, Sabtu (13/06). (Foto oleh: Arief Maulana)*
Salah satu entrepreneur dari komunitas entepreneur Tangan Di Atas (TDA) sedang memberikan sharing kewirausahawan kepada peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Unpad di Lembang, Sabtu (13/06). (Foto oleh: Arief Maulana)*
Salah satu entrepreneur dari komunitas entepreneur Tangan Di Atas (TDA) sedang memberikan sharing kewirausahawan kepada peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Unpad di Lembang, Sabtu (13/06). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Bhataramedia.com – Seringkali menjadi seorang wirausahawan selalu mementingkan profit, dan masih banyak yang mengabaikan peran sosialnya di dalam masyarakat. Karena, menjadi seorang wirausahawan diharapkan tidak hanya memikirkan keuntungan secara materi saja, tetapi harus memiliki manfaat untuk masyarakat sekitarnya.

Maka dari itulah komunitas entrepreneur Tangan Di Atas (TDA) bersama Universitas Padjajaran tengah menjalankan program mahasiswa wirausaha dengan memberikan sharing dan diskusi di Lembang pada Sabtu (13/6/2015).

Dengan mengangkat “Building New Sociopreneur Generation for Sustainable Development”, sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan dari Jumat (12/06) hingga hari ini Minggu (14/06).

Ketua pelaksana PMW Unpad, Hery Wibowo, mengatakan bahwa 40 peserta tersebut diberikan pelatihan dan seleksi untuk menentukan siapa saja yang berhak memperoleh dana bantuan dari Menristek Dikti dan pembinaan dari Unpad untuk pengembangan wirausahanya.

“Artinya, belum tentu seluruh peserta ini kemudian nanti lolos seleksi dan mendapatkan bantuan serta didampingi untuk satu tahun kedepan,” tutur Hery seperti yang dilansir dari situs resmi Unpad hari Minggu (14/6/2015).

Sesuai dengan tema yang dipilih, para mahasiswa kemudian ditantang untuk dapat menjadi sociopreneur, yakni bukan hanya membangun kinerja bisnis tetapi juga kinerja sosial.

“Jadi para mahasiswa yang sedang dilatih ini diharapkan mereka tidak hanya menjadi bisnis entreprenuer tetapi mereka menjadi sociopreneur.

Entrepreneur yang berwawasan sosial. Entrepreneur yang bisnisnya tidak hanya menghasilkan uang atau profit semata buat dia, namun menghasilkan manfaat buat lingkungan sekitar,” tambah Hery.

Hery lebih lanjut berharap agar mahasiswanya sudah berwirausaha, dan ketika lulus mereka melanjutkan wirausahanya, sehingga tercipta mahasiswa-mahasiswa yang berpikiran lulus tidak mencari kerja tetapi membuka lowongan kerja bagi yang lain.

You May Also Like