Table of Contents
Bhataramedia.com – Awas, ada lima penyebab umum yang paling sering terjadinya perceraian dalam sebuah hubungan keluarga. Bagi Anda suami atau pun istri, simak baik-baik mengapa perceraian itu bisa terjadi. Penyebab perceraian itu sendiri bisa datang dari luar kehidupan suatu keluarga atau bahkan bisa terjadi dari dalam keluarga itu sendiri.
Masalah ekonomi
Hal yang paling umum terjadinya perceraian adalah karena masalah ekonomi yang melilit suatu keluarga. Yang paling disalahkan umumnya dari pihak suami yang dianggap tidak mampu untuk menghidupi keluarga, maka dari itulah seorang suami bukan hanya harus mampu menghidupi seorang istri tetapi juga dituntut untuk mampu menghidupi anak-anak dan masa depan keluarganya.
Umumnya, masalah keuangan selalu dikeluhkan oleh istri. Karena pada dasarnya pun, istri dituntut bisa memberikan pelayanan kepada suaminya seperti memasakkan makanan untuk suami dan belanja kebutuhan pokok.
Disamping itu juga dengan aneka macam kebutuhan hidup yang lain, tentunya seorang istrilah yang pertama kali meminta dipenuhinya segala kebutuhan hidup. Di Indonesia, perceraian yang disebabkan karena masalah ekonomi adalah penyebab utama mengapa perceraian itu terjadi.
Masalah perselingkuhan
Hati-hati dengan dengan masalah perselingkuhan. Awas munculnya cinta lama bersemi kembali, atau orang-orang pihak ketiga yang muncul di tengah-tengah sebuah keluarga dapat menyebabkan hubungan keluarga menjadi tidak harmonis, hal yang sering terjadi dikarenakan masa-masa bosan setelah pernikahan.
Banyak godaan yang menerpa pihak suami atau istri, sehingga kurang awas, dan memunculkan konflik baru dalam rumah tangga. Fase-fase ini biasanya muncul pada saat sang suami telah diberikan pangkat tinggi, atau kemapanan yang berlebih sehingga muncul ego ingin menduakan sang istri.
Namun sebaliknya, jika sang suami mengalami masa-masa krisis finansial, maka seorang istri akan mengalami masa-masa penuh dengan godaan. Bisa-bisa sang istri menginginkan pria yang lebih mapan dari suaminya saat ini.
Kekerasan dalam rumah tangga
Kekerasan yang menjadi penyebab perceraian di Indonesia biasanya diperparah dengan masalah sosial seperti mabuk, narkoba, korup, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Hal ini dapat terjadi dan dilakukan baik oleh istri atau pun suami. Hari-hari bahagia dapat berubah menjadi petaka, apabila pernikahan dihiasi dengan kekerasan dalam rumah tangga. Pihak suami atau istri akan melihat rumah sebagai neraka untuk mereka, sehingga satu sama lain akan menghindar dari rumah, dan akhirnya perceraian pun terjadi.
Maka dari itulah jadikan rumah sebagai surga dunia, bagaimana pun sempitnya rumah, jangan ditambah sempit lagi dengan pertengkaran atau hal-hal lainnya.
Masalah seksual
Tidak patut dipungkiri, masalah seksual adalah masalah sensitif yang harus dibicarakan dengan baik-baik. Karena hubungan yang harmonis biasanya ditandai dengan lancarnya hubungan intim. Namun biasanya menjadi masalah keharmonisan dalam rumah tangga, apabila pasangan mengalami gangguan seksual seperti perilaku seksual yang menyimpang ke sesama jenis, disfungsi ereksi, ejakulasi dini, hiperseksual (terlalu menggila dalam fantasi seks) dan hiposeksual (tidak mau berhubungan seks).
Hal-hal yang seperti juga umumnya terjadi pada mereka yang telah menikah. Sehingga perlu diperhatikan, bahwa hal tersebut menjadi penyebab terjadinya suatu perceraian dalam rumah tangga.
Masalah Anak
Memang mengagetkan mendengar salah satu penyebab perceraian di Indonesia adalah masalah anak. Namun, anak pun sering menjadi objek untuk menyalahkan antara pihak istri atau pun suami.
Seringkali muncul kenakalan yang dilakukan oleh anak menjadi bahan untuk saling menyalahkan. Padahal merawat anak dan mendidik anak bukan hanya tugas seorang ibu, tetapi juga tugas seorang ayah.