Bhataramedia.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang banyak diminati oleh calon mahasiswa. Setiap tahunnya banyak sekali calon mahasiswa yang mendaftar ke perguruan tinggi yang terletak di provinsi Jawa Timur ini. Seperti pada tahun 2015 ini sebanyak 1607 calon mahasiswa mengikuti SNMPTN di ITS.
Bagi calon mahasiswa yang berminat untuk menimba ilmu di ITS, namun gagal lolos SNMPTN. Tak perlu sedih, karena masih ada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi atau SBMPTN yang akan digelar pada bulan Juni tahun ini. Apalagi ITS tahun ini mempunyai kuota lebih untuk jurusan Desain Produk Industri (Despro). Jumlah kuota yang kosong yakni sebanyak 17 kursi. Kelebihan kuota ini dikarenakan pada jalur SNMPTN calon mahasiswa yang mendaftar jumlahnya sangat banyak namun banyak pula yang tak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Dr Dra Ismaini Zain M Si selaku Ketua Humas SNMPTN Panlok Surabaya.”Pendaftarnya banyak, namun yang memenuhi kualifikasi penilaian hanya 57 orang itu,” jelas Zain, seperti dikutip dari website resmi ITS (10/05/2015). Salah satu persyaratan yang tidak dipenuhi oleh calon mahasiswa yang mendaftar yakni melampirkan karya portopolio. Persyaratan ini dinilai sangat penting, karena merupakan faktor utama yang menentukan diterima atau tidaknya calon mahasiswa tersebut. Namun sayang sekali persyaratan ini banyak diabaikan oleh calon mahasiswa yang mendaftar.
Bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk mendaftar di jurusan Despro ITS ini, sebaiknya mempersiapkan karya portopolionya pada pendaftaran SBMPTN nanti. Selain itu, calon mahasiswa juga harus siap untuk mengikuti ujian tertulis SBMPTN pada tanggal 9 juni. Lalu,ujian keterampilan seni rupa dan desain pada tanggal 10 Juni mendatang.
Sementara itu, Zain mengingatkan bagi calon mahasiswa yang telah lulus SNMPTN untuk melakukan daftar ulang di waktu yang telah ditentukan yakni pada tanggal 10 Juni nanti. Waktu daftar ulang ini sengaja ditentukan bersamaan dengan waktu ujian tertulis SBMPTN. Hal ini karena seringnya muncul fenomena calon mahasiswa yang lulus SNMPTN tidak melakukan daftar ulang, namun malah mengikuti ujian SBMPTN demi mengejar jurusan yang diinginkannya. “Mereka yang yakin mampu berjuang biasanya akan terus mengejar PTN dan jurusan yang memang diinginkan, meskipun dengan melepas SNMPTN,” kata Zain.