Bhataramedia.com – Selasa (31/03), di depan Kampus Unpad Jatinangor yang beralamat di Jalan Raya Jatinangor Km. 21 sedang diadakan acara peresmian gedung Bale Pabukon. Gedung ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat toko buku yang ada di lingkungan kampus Unpad Jatinangor. Toko buku ini bisa dikunjungi oleh siapa pun, tak hanya civitas akademika kampus Unpad Jatinangor saja.
Acara peresmian gedung Bale Pabukon ini diresmikan oleh Rektor Unpad yaitu Prof. Ganjar Kurnia, Prof. Dr. H.A. Himendra Wargahadibrata yang pernah menjabat sebagai Rektor Unpad pada tahun 1998 sampai tahun 2007 dan Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita, M.Sc., yang juga pernah menjabat sebagai Rektor Unpad pada tahun 1982 sampai tahun 1990. Ketiga orang penting di lingkungan Unpad ini menandatangani prasasti dan memotong pita tanda peresmian gedung Bale Pabukon ini.
“Kami memang mempunyai perhatian bahwa buku merupakan jendela dunia. Oleh karena itu, kita mengharapkan di dunia kampus ini kita semakin dekat dengan buku,” tutur Rektor Unpad saat ini, seperti dikutip dari website resmi Unpad (31/03/2015).
Dengan diresmikannya gedung Bale Pabukon, Rektor Unpad yakni Prof. Ganjar Kurnia mengharapkan agar keberadaan gedung ini mampu membangkitkan motivasi dosen maupun mahasiswa untuk menulis buku. Nantinya, keberadaan gedung ini menjadi media untuk memamerkan buku-buku yang sudah ditulis oleh dosen ataupun mahasiswa Unpad. “Selama 8 tahun, Unpad telah menerbitkan sekitar 400 judul buku ditulis oleh dosen dan mahasiswa. Kita juga memberikan insentif kepada yang sudah menulis buku dan jadi. Bahkan kalau bagus bisa kita mintakan juga ke Dikti,” ungkap Ganjar.
Peresmian gedung Bale Pabukon ini mendapatkan apresiasi dari IKAPI Jawa Barat. Apresiasi ini dituangkan dalam bentuk piagam penghargaan “Lifetime Achievement Award” yang diberikan langsung oleh Ketua IKAPI Jawa Barat Anwarudin, M.Ag kepada Rekor Unpad Prof. Ganjar Kurnia. Menurut Anwar, keberadaan gedung Bale Pabukon ini sebagai bentuk partisipasi dalam memajukan dunia perbukuan di Indonesia. “Sadar ataupun tidak sadar, seseorang tidak bisa menjadi cerdas tanpa adanya buku,” kata Anwar yang menjelaskan tentang pentingnya keberadaan buku.