Bhataramedia.com – Minggu (01/03/2015), ITS menyelenggarakan acara Kuliah Tamu yang bertajuk Problem Bangsa dan Alternatif Penyelesaiannya. Ada tiga narasumber yang memiliki kredibilitas menjadi pembicara sesuai dengan tema acara yang diusung. Narasumber pertama adalah Prof. Ir. Joni Hermana M.Sc. ES. PhD. yang merupakan Rektor ITS. Narasumber kedua yakni Prof Ir Joko Lianto Buliali MSc PhD yang merupakan Ketua Pusat Studi Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Robotika Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS. Narasumber ketiga, sekaligus narasumber terakhir yaitu Ir Tri Rismaharini MT, Walikota Surabaya.
Sesuai dengan tema yang diangkat pada acara Kuliah Tamu ini, masing-masing narasumber menyampaikan materinya dengan baik. Seperti Joni Hermana yang menyoroti masalah lingkungan dan juga masalah pemukiman yang ada di Indonesia. “Dibutuhkan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satunya dengan melakukan pembangunan berkelanjutan dan pencerdasan kepada masyarakat terhadap masalah tersebut,” jelas Joni, seperti yang dilansir dari website resmi ITS (01/03/2015).
Sedangkan, Joko Lianto Buliali menyarankan pemanfaatan teknologi sebagai jalan keluar alternatif untuk mengatasi beragam macam permasalahan yang melanda bangsa Indonesia. Joko menganggap kinerja teknologi lebih efektif dan cepat dalam menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. “Jika kota Surabaya mampu mengolah dan menggunakan TIK dengan baik dan benar. Maka impian untuk menjadi smart city bukan lagi sekedar angan,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini lebih banyak menceritakan pengalamannya memimpin Kota Surabaya. Pengalaman-pengalaman tersebut tentunya berhubungan dengan tema yang diangkat dalam acara Kuliah Tamu ini. Misalnya, mengenai permasalahan lingkungan. Risma menceritakan cara-cara alternatif yang ia lakukan untuk mengurangi dampak dari permasalahan lingkungan. Seperti penggunaan surat elektronik sebagai pilihan alternatif untuk mengurangi penggunaan kertas. Seperti kita ketahui bahwa kertas terbuat dari pohon dan penebangan pohon untuk pembuatan kertas telah menyebabkan permasalahan lingkungan yang serius. Oleh karena itulah, Risma memilih menerapkan pemerintahan yang berbasis teknologi atau lebih dikenal dengan istilah E-government dalam segala aspek kepemimpinannya sebagai Walikota Surabaya. Hal ini dikarenakan teknologi lebih cepat dan efektif serta mampu mengatasi permasalahan lingkungan.
Diakhir perkuliahan, Risma tak lupa untuk menyampaikan nasehat kepada para mahasiswa yang hadir. “Sudah bukan saatnya mahasiswa hanya duduk dan mendengar. Mahasiswa kini harus berani bertindak kearah positif dengan ilmu yang ia miliki,” tegas Risma.