Table of Contents
Di penghujung tahun 2017 kemarin fitur Face ID cukup menarik banyak penggemar gadget. Bagaimana tidak, fitur ini digadang-gadang lebih canggih dibanding Fingerprint atau Touch ID. Kemampuannya yang dapat merekoginisi wajah untuk membuka layar kunci atau aplikasi, membuatnya cukup menarik.
Namun, sayangnya untuk fitur ini terbilang masih sangat baru sekali di awal tahun 2018 ini. Terlihat hanya ada beberapa smartphone saja yang sudah menerapkan fitur ini, terlebih dari daftar itu hanya beberapa jajaran smartphone mid-high atau kelas atas dengan harga yang tergolong mahal. Misalnya seperti iPhone X, Samsung Note 8, atau S8.
Yah, mungkin tidak semua dari kita mampu atau mau mengeluarkan uang sebanyak itu untuk merasakan pengalaman menggunakan wajah sebagai pengunci layar smartphone. Untungnya ada satu solusi mutakhir yang memungkinkan kita dapat menggunakan fitur Face ID ini juga pada hampir semua smartphone Android kita.
Sebelumnya beberapa pengembang, mengatakan bahwa fitur Face ID merupakan software yang tidak sama halnya Fingerprint yaitu Hardware. Maka ada kemungkinan besar Face ID dapat digunakan dihampir semua smartphone tanpa merubah perangkat keras didalamnya.
Cara Menggunakan Fitur Face ID di Semua Android
Lalu bagaimana menginstall fitur face id ini di smartphone kita sendiri? Caranya cukup gampang, ikuti saja penerapan dibawah ini:
Syarat dan Ketentuan:
Aplikasi ini dapat dijalankan pada hampir semua perangkat Android, bahkan Anda tidak perlu melakukan rooting sama sekali untuk mencobanya. Namun satu hal yang perlu Anda ketahui bahwa fitur ini hanya dapat dijalankan pada Android dengan minimal OS Android 7.0 Nougat.
Jadi, jika smartphone Anda belum berada pada OS Android 7.0 Nougat, silahkan upgrade otomatis melalui OTA di aplikasi Smartphone Anda atau melihat beberapa panduan woiden lainnya dibawah ini:
Langkah 1: Install AutoInput
Anda tidak perlu mengubah OS Android Anda menjadi MIUI 9 Pro hanya untuk mendapatkan fitur Face ID. Anda cukup menggunakan satu aplikasi ringan yang diciptakan pengembang aplikasi asal china yaitu JoaoApps.
Aplikasi mereka disebut dengan AutoInput. Aplikasi ini tidak hanya mampu mengunci layar dengan Face ID, melainkan juga dengan beberapa fitur yang tersedia di Smartphone Anda. Misalnya Fingerprint, Passcode, atau Pattern.
Lebih lanjut, silahkan mengunduh dan menginstall aplikasi AutoInput secara resmi melalui tautan Google Play Store dibawah ini:
- https://play.google.com/store/apps/details?id=com.joaomgcd.autoinput
Langkah 2: Aktifkan dan Sesuaikan Setelan
Setelah aplikasi AutoInput Anda install, selanjutnya Anda perlu menyesuaikan setelan untuk dapat melihat menu pengunci layar menggunakan face id di smartphone Anda.
Saat Anda pertama kali membuka aplikasi AutoInput, mungkin Anda akan melihat pesan tulisan berwarna merah yang menyatakan bahwa AutoInput belum diaktifkan “NOT ENABLED. Maka aktifkanlah, Caranya buka Setelan/Settings di smartphone Anda, kemudian arahkan ke menu “Accessibilty” atau ketuk saja tulisan berwarna merah tersebut.
Scroll sampai kebawah, sampai Anda melihat menu “AutoInput”. Ketuk pilihan ini dan aktifkan.
Kemudian buka kembali aplikasi AutoInput, dan pastikan bahwa semua pilihan menu yang dibutuhkan telah Anda centang, terlebih pada menu “Auto Dimiss Keyguard”.
Setelah itu, kembali ke Settings/Setelan smartphone Anda. Kemudian arahkan ke “Security & Location” -> “Smart Lock”.
Nah pada menu ini, Anda akan melihat pilihan baru bertuliskan “Trusted Face”. Aktifkan saja fitur ini dengan mulai menambahkan wajah Anda. Ingat pilihan ini hanya tersedia jika OS smartphone Anda minimal Android 7.0 Nougat.
Langkah 3: Selesai
Setelah semua instalasi dan setelan dirasa cukup. Anda perlu menguji coba fitur Face ID tersebut. Face ID ini tidak menampilkan jendela layar kamera saat di layar kunci, seperti pada iPhone X. Melainkan tetap berwarna hitam seperti biasa. Namun ketika Anda mengarahkan ke wajah yang terdaftar, layar kunci smartphone akan terbuka.
Kesimpulan
Fitur ini mungkin terlihat cukup keren jika Anda menggunakannya di depan teman-teman Anda. Mengingat fitur ini belum banyak digunakan pada smartphone.
Namun perlu Anda perhatikan bahwa fitur ini mungkin akan sedikit lebih menguras konsumsi baterai Anda dibanding biasanya. Selain itu, fitur mungkin tidak responsive secepat iPhone X atau Samsung S8.
