Senyawa Baru Susutkan Kanker Pankreas dan Cegah Pertumbuhan Kembali

kanker pankreas, mikrograf
kanker pankreas, mikrograf
Mikrograf adenokarsinoma duktus pankreas (jenis yang paling umum dari kanker pankreas).(Credit: KGH, via Wikimedia Commons)

Bhataramedia.com – Para ilmuwan dari UCL (University College London) telah merancang suatu senyawa kimia yang telah mengurangi pertumbuhan tumor kanker pankreas hingga 80 persen pada tikus yang diberi perlakuan.

Senyawa yang disebut MM41 tersebut, dirancang untuk memblokir gen yang rusak. Senyawa ini dengan menargetkan ‘knot’ di DNA kanker, yang disebut quadruplex, yang sangat berbeda dari DNA normal dan terutama ditemukan dalam gen yang rusak.

Temuan yang dipublikasikan di Nature Scientific Reports tersebut, menunjukkan bahwa MM41 memiliki efek penghambat yang kuat pada dua gen (k-RAS dan BCL-2) yang ditemukan di sebagian besar kanker pankreas.

Didanai oleh badan amal di inggris, Pancreatic Cancer Research Fund, tim peneliti UCL yang dipimpin oleh profesor Stephen Neidle, melakukan uji coba skala kecil. Mereka mengobati dua kelompok dari delapan tikus yang memiliki tumor pankreas, dengan dosis yang berbeda dari MM41; dua kali seminggu selama 40 hari (12 dosis). Kemudian, digunakan suatu kelompok kontrol yang tidak menerima pengobatan.

Tumor pada kelompok yang diberikan dosis yang lebih besar mengalami penurunan rata-rata 80 persen selama masa pengobatan dan setelah 30 hari, pertumbuhan kembali tumor berhenti di semua tikus. Untuk dua tikus dalam kelompok ini, tumor menghilang sama sekali dengan tidak ada tanda pertumbuhan kembali setelah perawatan berakhir untuk 239 hari selanjutnya (setara dengan seluruh rentang hidup alami tikus).

Analisis pada tumor tikus menunjukkan bahwa senyawa MM41 telah diambil ke dalam inti sel-sel kanker yang menunjukkan bahwa senyawa ini dapat secara efektif menargetkan tumor kanker pankreas.

Tim peneliti juga melihat tidak ada efek samping yang signifikan pada tikus selama penelitian. Tidak ada kerusakan jaringan atau organ dan tidak ada tikus menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan.

Neidle menjelaskan : “Penelitian ini memberikan pendekatan alternatif yang berpotensi sangat kuat pada cara mengatasi kanker pankreas, dengan menargetkan daerah yang sangat spesifik pada DNA dari gen yang rusak. Salah satu gen yang di blokir MM41 [gen BCL-2 gen] terlibat dalam mengatur apoptosis, proses alami tubuh yang memaksa sel mati jika sel menjadi terlalu rusak atau tidak sehat untuk diperbaiki. BCL-2 hadir dalam jumlah tinggi di banyak tumor dan membantu sel-sel kanker untuk bertahan hidup, tetapi ketika gen BCL-2 pada tikus diblokir oleh MM41, sel-sel kanker akan apoptosis dan mati.”

Neidle menekankan bahwa meskipun hasil ini menarik, MM41 tidak ideal untuk di uji cobakan pada manusia dan perbaikan lebih lanjut diperlukan. “Kami saat ini bekerja untuk mengoptimalkan kelas senyawa ini, tetapi penelitian ini jelas layak dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan mengobati kanker pankreas pada manusia,” katanya, seperti dilansir University College London (25/06/2015).

Kanker pankreas adalah kanker yang paling mematikan dari setiap jenis kanker. Hanya tiga di setiap 100 orang yang didiagnosis, akan hidup selama lima tahun atau lebih dan tingkat kelangsungan hidup pasien hampir tidak membaik dalam 40 tahun terakhir. Sebagian besar pasien yang didiagnosis terlambat untuk operasi dan 80 persen dari mereka yang menjalani operasi akan mengalami kembalinya kanker.

Maggie Blanks, CEO Pancreatic Cancer Research Fund, mengatakan: “Oleh karena fakta-fakta suram tersebut, strategi pendanaan kami berfokus pada menemukan dan mengembangkan pengobatan alternatif dan efektif untuk pasien, serta menemukan cara untuk mendiagnosa kanker pankreas pada tahap awal. Mencari. cara baru yang potensial untuk membunuh sel-sel tumor kanker pankreas merupakan perkembangan menarik.”

Referensi Jurnal :

Stephan A Ohnmacht, Chiara Marchetti, Mekala Gunaratnam, Rachael J Besser, Shozeb M Haider, Gloria Di Vita, Helen L Lowe, Maria Mellinas-Gomez, Seckou Diocou, Mathew Robson, Jiri Šponer, Barira Islam, R Barbara Pedley, John A Hartley, Stephen Neidle. A G-quadruplex-binding compound showing anti-tumour activity in an in vivo model for pancreatic cancer. Scientific Reports, 2015; 5: 11385 DOI: 10.1038/srep11385.

You May Also Like