Alat Baru untuk Mengisolasi Sel-Sel Kanker yang Paling Agresif

Desain perangkat mikofluida untuk memilah sel-sel kanker yang agresif.

Bhataramedia.com – Tidak semua sel kanker diciptakan sama, beberapa sel kanker tetap berada di dalam tumor primer, sementara yang lainnya bergerak dan menyerang ke tempat lain. Tujuan utama penelitian di bidang kanker adalah untuk memprediksi sel mana yang akan bermetastasis dan mengapa sel tersebut bermetastasis.

Tim peneliti kanker dari Universitas Cornell sedang mengambil pendekatan baru untuk mendeteksi sel-sel yang berbahaya ini, dengan menggunakan perangkat mikofluida. Alat ini dapat mengisolasi sel-sel kanker yang paling agresif (sel-sel metastatik).

Penelitian ini diterbitkan di Technology Journal.

“Pendekatan yang kami lakukan merupakan pendekatan terbalik dari pendekatan yang digunakan secara konvensional. Alih-alih melihat molekul-molekul yang diekspresikan oleh tumor, kami mencari fenotip sel-sel individual. Kemudian kita dapat menentukan molekul apa yang menyebabkan perilaku itu,” kata Cynthia Reinhart-King, profesor teknik biomedis dan penulis senior dari penelitian ini.

Biasanya, pencarian biomarker untuk sel-sel kanker metastasis telah difokuskan pada skrining untuk molekul atau gen tertentu yang diekspresikan oleh sejumlah besar migrasi sel-sel kanker. Masalahnya adalah hal tersebut mudah untuk melewatkan perbedaan yang hampir tidak terlihat di dalam sub-populasi kecil sel-sel yang paling agresif.

“Misalnya, di dalam pencarian biomarker molekuler untuk metastasis dari 100 tumor, satu molekul tertentu dapat diidentifikasi sebagai “regulator” pada semua tumor tersebut,” jelas Reinhart-King. Akan tetapi tidak seluruh tumor mengekspresikan molekul tertentu tersebut. Beberapa sel mengekspresikan biomarker dan beberapa tidak.

Para peneliti memutuskan untuk terlebih dahulu memilah sel-sel dengan perilaku yang paling agresif dan menganalisa sel-sel yang mengekspresikan perubahan molekul. Para peneliti kemudian membuat inovasi berupa perangkat mikofluida yang berisi saluran samping untuk membersihkan sel-sel yang kurang agresif dan menggiring sel-sel yang lebih agresif ke saluran yang terpisah.

“Kerangka konseptual yang kami gunakan adalah mencoba sesuatu yang baru untuk mendeteksi dan mencegah sel-sel yang menyebabkan bagian-bagian terburuk dari penyakit kanker,” kata Reinhart-King, seperti dilansir dari rilis berita Universitas Cornell (3/6/2014).

Perangkat ini juga dapat digunakan di dalam aplikasi lain dari teknik jaringan, peradangan dan penyembuhan luka.

You May Also Like