Penangkapan Ikan Berlebihan Tingkatkan Fluktuasi Ekosistem Perairan

Kapal penangkap ikan. (Photo: Joachim Müllerchen)
Kapal penangkap ikan. (Photo: Joachim Müllerchen)
Kapal penangkap ikan. (Photo: Joachim Müllerchen)

Bhataramedia.com – Penangkapan ikan berlebihan, terutama dengan ukuran lebih besar tidak hanya membuat populasi ikan menurun, tetapi juga mengubah sisa ikan yang ada. Ketika ikan yang memiliki kesempatan untuk bereproduksi sebelum tertangkap lebih kecil dan telah mencapai kematangan seksual lebih awal, karakteristik ini diwariskan kepada generasi berikutnya. Pada banyak populasi ikan yang menjadi sasaran penangkapan tinggi, misalnya, Atlantic cod di pantai barat Amerika Utara, ukuran ikan telah diamati mengalami penurunan dan usia kematangan seksual telah berkurang.

Ikan sering berada di bagian atas jaring makanan di ekosistem perairan, sehingga perubahan ikan dapat memiliki konsekuensi lebih luas yang melibatkan seluruh ekosistem.

Bersama dengan rekan-rekan dari Amerika dan Jerma, Academy of Finland Research Fellow, Anna Kuparinen dari Universitas Helsinki, mempelajari bagaimana memancing mengubah fungsi ekosistem perairan. Para peneliti menggunakan simulasi komputer untuk membantu mereka memodelkan interaksi antara spesies dan aliran energi melalui jaring makanan, serta dinamika keseluruhan ekosistem. Penelitian ini difokuskan pada penangkapan ikan perch dan whitefish di Danau Constance, yang berbatasan dengan Swiss, Jerman dan Austria.

Simulasi yang menggambarkan perkembangan ekosistem yang ditargetkan oleh penangkapan, menunjukkan bahwa penangkapan berlebihan menyebabkan ikan menjadi lebih kecil dan mencapai kematangan seksual lebih awal, dan produksi plankton di danau menjadi tidak stabil. Demikian pula, ukuran dari populasi ikan dan produksi keturunan sangat berfluktuasi dari satu tahun ke tahun berikutnya.

“Jika perubahan pada ikan adalah genetik, stabilitas populasi ikan dan ekosistem danau tidak dapat kembali, bahkan jika penangkapan ikan diakhiri secara permanen. Studi ini menunjukkan betapa pentingnya untuk mempertimbangkan seluruh ekosistem dan dampak tidak langsung pada spesies lain ketika dampak memancing dievaluasi. Misalnya, produksi keturunan di antara ikan perch lebih tergantung pada fluktuasi produksi plankton di danau, daripada jumlah ikan betina yang memproduksi telur,” kata Anna Kuparinen, seperti dilansir University of Helsinki (02/03/2016).

“Banyak rantai makanan yang mengarah pada ikan membentuk jaring makanan yang kompleks. Semakin baik kita memahami kompleksitas ini, semakin baik kita memahami bagaimana penangkapan ikan berdampak pada ikan dan lingkungan,” kata Profesor Neo Martinez dari University of Arizona, AS.

Referensi Jurnal :

Anna Kuparinen, Alice Boit, Fernanda S. Valdovinos, Hélène Lassaux, Neo D. Martinez. Fishing-induced life-history changes degrade and destabilize harvested ecosystems. Scientific Reports, 2016; 6: 22245 DOI: 10.1038/srep22245.

You May Also Like