Bhataramedia.com – Tim peneliti yang dipimpin oleh Angelika Lingnau, dari Departemen Psikologi di Royal Holloway, University of London telah mampu memprediksi pergerakan peserta hanya dengan menganalisis aktivitas otak mereka.
Penelitian, yang diterbitkan di Journal of Neuroscience tersebut, adalah studi manusia pertama yang melihat sinyal saraf dari tindakan yang direncanakan, yang dipilih secara bebas oleh peserta dan dapat menjadi langkah pertama dalam pengembangan antarmuka otak komputer.
Dr. Lingnau dan timnya menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI), sementara peserta merencanakan dan melakukan gerakan tangan sederhana dalam pemindai. Peserta bebas memilih tiga gerakan tangan. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran dari mesin, para peneliti kemudian menentukan apakah mereka mampu memprediksi pergerakan yang akan dilakukan peserta, atas dasar aktivitas otak yang diukur selama fase perencanaan.
Dr. Lingnau mengatakan: “Kami sangat senang dengan temuan kami karena merupakan pertama kalinya studi manusia semacam ini telah dilakukan, di mana para peserta dapat memilih gerakan sendiri dan satu-satunya yang tahu apa yang telah mereka rencanakan untuk lakukan. Kami telah berhasil memprediksi tindakan apa yang mereka akan lakukan, hanya dari menganalisis sinyal otak mereka.”
“Studi ini membuka kemungkinan besar di masa depan, termasuk pengembangan teknologi yang dapat Anda dapat kontrol dengan pikiran, serta memungkinkan pengembangan metode untuk membantu mereka dengan kelumpuhan untuk memiliki kontrol otak secara langsung pada bagian yang terpengaruh,” kata Dr. Lingnau, seperti dilansir University of Royal Holloway London (21/10/2015).
Referensi Jurnal :
Giacomo Ariani et al. Decoding Internally and Externally Driven Movement Plans. Journal of Neuroscience, October 2015.