Bhataramedia.com – Pada saat Anda melakukan pencarian pada topik sederhana di Web, hasil yang muncul bukan merupakan keseluruhan cerita. Internet berisi harta besar berupa informasi (kadang-kadang disebut “Deep Web”) yang tidak diindeks oleh mesin pencari. Informasi ini akan berguna untuk melacak penjahat, kegiatan teroris, perdagangan seks dan penyebaran penyakit. Para ilmuwan juga dapat menggunakannya untuk mencari gambar dan data dari pesawat ruang angkasa.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) telah mengembangkan alat sebagai bagian dari program Memex yang dapat mengakses dan mengkategorikan dunia online misterius tersebut. Para peneliti di NASA Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, telah bergabung dengan program Memex untuk memanfaatkan Deep Web di dalam mencari ilmu. Memex dapat membantu katalog data di dalam jumlah besar dari pesawat ruang angkasa NASA setiap harinya.
“Kami sedang mengembangkan teknologi pencarian generasi baru yang memahami orang, tempat, hal dan hubungan antara mereka,” kata Chris Mattmann, peneliti utama di Memex.
Memex tidak hanya memeriksa konten berbasis teks standar secara online, tetapi juga gambar, video, iklan pop-up, bentuk, script dan cara-cara lain bagaimana informasi disimpan untuk melihat bagaimana mereka saling terkait.
“Kami menambahkan Web crawler untuk berperilaku seperti browser. Dengan kata lain, mengeksekusi script dan membaca iklan dengan cara yang seperti tidak biasa Anda lakukan ketika anda online. Informasi ini biasanya tidak di indeks oleh mesin pencari,” kata Mattmann.
Selain itu, pencarian Web standar tidak mendapatkan banyak informasi dari gambar dan video, tetapi Memex dapat mengenali apa yang ada di konten ini dan memasangkannya dengan pencarian pada subjek yang sama. Alat pencarian baru ini dapat mengidentifikasi objek yang sama di banyak frame dari video atau bahkan video yang berbeda.
Kemampuan pencarian video dan gambar dari Memex, suatu hari nanti dapat memberikan keuntungan bagi misi ruang angkasa yang mengambil foto, video dan jenis data imaging lainnya, dengan instrumen seperti spektrometer. Mencari informasi visual mengenai tubuh planet tertentu dapat sangat memudahkan pekerjaan para ilmuwan di dalam menganalisis fitur geologi. Para ilmuwan yang menganalisis data pencitraan dari misi yang berbasis di Bumi, yang memantau fenomena seperti hujan salju dan kelembaban tanah, juga dapat memiliki keuntungan yang sama.
Memex juga akan meningkatkan pencarian data ilmiah yang telah diterbitkan, sehingga para ilmuwan dapat lebih baik menyadari apa yang telah dirilis dan dianalisis pada topik mereka. Teknologi ini dapat diterapkan untuk pusat data NASA yang besar, seperti Physical Oceanography Distributed Active Archive Center, yang dapat membuat data lautan dan iklim NASA dapat diakses dan lebih bermakna. Memex akan membuat dokumen PDF lebih mudah dicari dan memungkinkan pengguna untuk lebih mudah sampai pada informasi yang mereka cari. Kesadaran publikasi yang ada juga membantu manajer program untuk menilai dampak dari data pesawat ruang angkasa.
Semua kode yang ditulis untuk Memex adalah open-source. JPL adalah salah satu dari 17 tim yang bekerja di pekerjaan ini sebagai bagian dari DARPA initiative.
Memek terkait dengan DARPA initiative sebelumnya yang disebut XDATA, yang dikelola oleh Manajer Program DARPA, Wade Shen. Upaya penelitian ini juga ditujukan untuk pengolahan dan menganalisis data di dalam jumlah besar, dengan aplikasi pertahanan, pemerintah dan sipil. JPL adalah salah satu dari 24 kelompok yang terlibat.
“Kami sedang mengembangkan produk-produk gratis yang bersifat open source dan kemudian meningkatkan mereka menggunakan investasi DARPA dan dengan mudah mentransisi mereka melalui peran kami untuk komunitas ilmiah,” kata Mattmann, seperti dilansir NASA/Jet Propulsion Laboratory (23/05/2015).
Continuum Analytics Inc. dari Austin, Texas dan Kitware Inc. dari Clifton Park, New York, adalah mitra pada kolaborasi JPL dengan Memex. JPL adalah sebuah divisi dari California Institute of Technology.