Migrasi Mamalia Terpanjang Timbulkan Pertanyaan Mengenai Spesies Paus Abu-Abu yang Berbeda

paus abu-abu

Bhataramedia.com – Ini adalah rekor baru! Para ilmuwan AS dan Rusia baru-baru ini mendokumentasikan migrasi terpanjang mamalia yang pernah tercatat, sejauh 14.000 mil pada ikan paus abu-abu yang saat ini sedang terancam. Saat ini, para ahli bertanya-tanya seberapa terancamkah spesies langka spesies ini sebenarnya.

Menurut studi yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Biology Letters, peneliti telah menggunakan GPS tagging untuk memantau tiga paus abu-abu dari bagian barat Pasifik Utara melalui satelit, karena mereka bermigrasi dari tempat makan utama mereka di Pulau Sakhalin, Rusia.

Mereka terkejut karena menemukan bahwa paus tersebut melakukan perjalanan melintasi sepanjang Samudera Pasifik dan menuju pantai barat Amerika Serikat hingga ke Baja, Meksiko. Varvara, bahkan mengunjungi tiga tempat berkembang biak utama yang sering dikunjungi oleh ikan paus abu-abu Timur, yang ditemukan di lepas pantai Amerika Utara.

“Fakta bahwa paus abu-abu Barat yang terancam punah memiliki interaksi jangka panjang dengan paus abu-abu Timur adalah kejutan dan meninggalkan banyak pertanyaan,” kata Bruce Mate, direktur Marine Mammal Institute di Oregon State University dan pemimpin penulis penelitian.

Dia menjelaskan bahwa tidak hanya penemuan ini memperbarui buku pelajaran, tetapi bahkan kemungkinan menulis ulang buku tersebut, karena paus abu-abu Barat seharusnya menjadi sub-spesies yang terancam punah. Rekan-rekan mereka, paus abu-abu timur, di sisi lain, dulunya terancam punah, tetapi upaya konservasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat menyebabkan hewan ini dikeluarkan dari daftar spesies yang terancam pada tahun 1996. Hari ini, mereka memiliki populasi yang diperkirakan lebih dari 18.000 ekor.

“Studi terdahulu telah menunjukkan perbedaan genetik antara spesies tersebut, tetapi kunjungan Varvara ke tempat berkembang biak yang ada di Timur menunjukkan kita kemungkinan perlu untuk melihat lebih dekat,” kata Mate.

Studi lebih lanjut seperti karya Mate dan rekan-rekannya, mengkonfirmasi sesuatu yang telah ditunjukkan selama bertahun-tahun oleh rekan penulis,Valentin Ilyashenko, dari AN Severtsov Institute for Ecology and Evolution .

Dia mengusulkan bahwa populasi modern paus abu-abu yang “terancam punah” sebenarnya kelompok perintis paus abu-abu Timur yang ingin merebut kembali jalur migrasi yang meluas ke perairan Rusia.

“Kemampuan paus untuk menavigasi melintasi perairan terbuka dalam jarak jauh sangat mengesankan dan menunjukkan bahwa beberapa paus abu-abu Barat kemungkinan sebenarnya paus abu-abu Timur,” jelas Mate.

“Jika itu benar, maka jumlah paus abu-abu Barat bahkan lebih kecil dari yang kita duga sebelumnya,” tambah dia, seperti dilansir Oregon State University (15/04/2015)

Kemungkinan paus abu-abu Barat tidak pernah ada. Kemungkinan lebih jelas lainnya adalah bahwa hewan yang diperkirakan telah punah tahun 1970, sebenarnya semuanya telah hilang, dengan populasi yang ada di Pulau Sakhalin terdiri dari paus abu-abu timur atau campuran.

Penelitian lebih lanjut, termasuk analisis genetik yang luas dari kedua sub-spesies tersebut, saat ini perlu diluncurkan untuk memecahkan misteri ini.

Referensi :

B. R. Mate, V. Y. Ilyashenko, A. L. Bradford, V. V. Vertyankin, G. A. Tsidulko, V. V. Rozhnov, L. M. Irvine. Critically endangered western gray whales migrate to the eastern North Pacific. Biology Letters, 2015; 11 (4): 20150071 DOI: 10.1098/rsbl.2015.0071.

You May Also Like