Bhataramedia.com – Pesisir Laut Mediterania dihuni oleh 300 juta penduduk, memiliki ekosistem unik, sumber daya laut yang melimpah dan merupakan tujuan wisata yang terkenal di dunia.
Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Profesor Patrizia Ziveri dari Institut Sains dan Teknologi Lingkungan di UAB, pemanasan global dan proses pengasaman air laut mengancam semua hal tersebut. “Kami sama sekali tidak mengetahui mengenai efek gabungan dari pemanasan global dan pengasaman air laut di Mediterania hingga penelitian ini dilakukan. Sekarang kita tahu bahwa kedua faktor tersebut merupakan ancaman ganda yang serius bagi ekosistem laut, tidak hanya bagi ekosistem Laut Mediterania, namun seluruh ekosistem laut di dunia,” kata Ziveri seperti dilansir dari Eurekalert (12/6/2104)
“Ekosistem Mediterania ikonik seperti padang lamun, terumbu karang Coralligene yang berwarna-warni dan terumbu karang Vermetid snail saat ini sedang terancam dan menghadapi degradasi yang cepat akibat pengasaman air laut dan pemanasan global. Ketiga ikon laut mediterania tersebut merupakan bangunan ekosistem yang luar biasa. Mereka menciptakan rumah bagi ribuan spesies, melindungi pantai dari erosi dan menawarkan sumber makanan dan produk-produk alami untuk masyarakat yang hidup di sana,” kata Prof Maoz Baik dari Bar-Ilan University di Israel.
“Selain pemanasan global, aktivitas vulkanik bawah laut juga ikut melepaskan karbondioksida ke air laut, sehingga membuat air lebih asam. Sayangnya, kadar CO2 yang tinggi membuat kesulitan bagi beberapa spesies. Spesies invasif kemungkinan dapat beradaptasi dengan baik, namun keanekaragaman hayati secara keseluruhan akan menurun dan beberapa spesies akan punah,” komentar Prof Jason Hall Spencer dari University of Plymouth.
“Sudah jelas bahwa untuk menyelamatkan ekosistem menakjubkan di Mediterania masyarakat di seluruh dunia harus mengurangi emisi bahan bakar fosil. Dampak yang terjadi tidak hanya terjadi pada satu laut, tetapi semua laut dan pantai yang ada di dunia. Kita semua harus bertindak dan tidak ada waktu untuk bersantai,” jelas Profesor James Orr dari Laboratoire des Sciences du Climat et de l `Environnement
Lebih dari 100 ilmuwan dari 12 negara yang terlibat di dalam penelitian ini telah mengumpulkan temuan mereka dan menghasilkan ringkasan yang terdiri dari 10 poin untuk memperingatkan masyarakat, pengambil keputusan dan kebijakan, serta masyarakat umum. Mereka telah memunculkan isu ini pada pertemuan di Barcelona.