Kombinasi Dosis Rendah Bortezomib Dengan Virus Onkolitik Tingkatkan Efektivitas Terapi Kanker Berbasis Virus

Bortezomib.

Bhataramedia.com – Menambahkan dosis rendah obat-obatan tertentu ke dalam virus “pembunuh” kanker kemungkinan dapat meningkatkan efektivitas virus tersebut untuk mengobati kanker. Hal ini berdasarkan suatu studi yang dipimpin oleh peneliti Arthur G. James dari Cancer Hospital and Richard J. Solove Research Institute (OSUCCC — James) bekerjasama dengan Ohio State University Comprehensive Cancer Center.

Virus-virus yang dirancang untuk membunuh sel-sel kanker (virus onkolitik) memiliki potensi yang menjanjikan di dalam uji klinis untuk pengobatan kanker otak dan tumor padat lainnya. Penelitian terhadap sel dan hewan ini menunjukkan bahwa menggabungkan dosis rendah dari obat bortezomib dengan virus onkolitik tertentu kemungkinan secara signifikan mampu meningkatkan kemampuan virus untuk membunuh sel-sel kanker selama terapi virus onkolitik.

Penelitian ini diterbitkan di jurnal Clinical Cancer Research.

“Temuan ini membuka jalan bagi strategi pengobatan kanker yang menggabungkan dosis rendah bortezomib dengan virus onkolitik, sehingga dapat memaksimalkan efektivitas virus dengan sedikit toksisitas,” kata peneliti utama, Balveen Kaur, Ph.D., profesor dan wakil ketua penelitian di Department of Neurological Surgery and Radiation Oncology dan anggota OSUCCC.

“Oleh karena bortezomib sudah disetujui oleh Food and Drug Administration, percobaan klinis dapat dilakukan relatif cepat untuk menguji efektivitas kombinasi dari bortezomib dan virus onkolitik,” kata Kaur, seperti dilansir Ohio State University Wexner Medical Center (16/6/2014).

Bortezomib menghambat aktivitas proteasom, struktur di dalam sel yang memecah dan mendaur ulang protein. Kaur mencatat bahwa pemblokiran ini mengaktifkan respon stres selular dan meningkatkan ekspresi protein heat shock. Reaksi ini dapat membuat sel-sel lebih sensitif terhadap terapi virus onkolitik dengan hanya sedikit toksisitas tambahan.

Pada studi ini, Kaur dan rekan-rekannya menggunakan virus herpes simpleks tipe-1 virus onkolitik.

Hasil dari penelitian ini meliputi:

  1. Salah satu protein heat-shock yang diekspresikan secara berlebih (HSP90), memfasilitasi replikasi virus onkolytik, sehingga memungkinkan virus untuk membunuh lebih banyak sel tumor.
  2. Di dalam glioma (tumor yang dimulai dari otak atau tulang belakang), pengobatan kombinasi ini menekan pertumbuhan tumor sebesar 92 persen dibandingkan kontrol dan meningkatkan kelangsungan hidup (enam dari delapan tumor yang diuji telah benar-benar mengalami kemunduran setelah 23 hari pengobatan).
  3. Hasil serupa juga terjadi pada kanker kepala dan leher.

“Sepengetahuan kami, penelitian ini adalah yang pertama kali menunjukkan sinergi antara HSV-1 onkolitik dengan bortezomib,” kata Kaur. “Hasil penelitian ini menawarkan strategi terapi baru yang dapat dengan cepat diaplikasikan pada pasien penderita berbagai tumor padat,” pungkas dia.

Referensi Jurnal :

J. Y. Yoo, B. S. Hurwitz, C. Bolyard, J.-G. Yu, J. Zhang, K. Selvendiran, K. S. Rath, S. He, Z. Bailey, D. Eaves, T. P. Cripe, D. S. Parris, M. A. Caligiuri, J. Yu, M. Old, B. Kaur. Bortezomib-induced unfolded protein response increases oncolytic HSV-1 replication resulting in synergistic, anti-tumor effects.. Clinical Cancer Research, 2014; DOI: 10.1158/1078-0432.CCR-14-0553.

You May Also Like