Donor Ginjal, Amankah Bagi Orang Berusia Lanjut ?

Ilustrasi, usia lanjut

Bhataramedia.com – Berdasarkan hasil studi terbaru yang dipublikasikan oleh American Journal of Transplantation, pendonor ginjal yang berusia lebih tua ternyata tetap dapat menikmati umur panjang dan mempunyai kondisi kesehatan tubuh yang sama dengan orang dewasa sehat lainnya. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi para orang tua yang berniat menyumbangkan ginjalnya.

Selama dua dekade terakhir, donasi ginjal oleh individu yang berusia 55 tahun bahkan yang lebih tua, telah menjadi hal yang umum. Mengingat keterkaitan antara usia tua, penyakit hati dan penyakit ginjal, donasi ginjal diduga dapat menyebabkan donor yang berusia tua dapat mengalami kematian lebih cepat dan berpotensi mengalami penyakit kardiovaskuler.

Pada studi pertama untuk melihat lebih jelas tentang keamanan donasi ginjal bagi donor yang berusia tua, Peter Reese, MD, MSCE, asisten professor pada divisi Medicine in Renal-Electrolyte and Hypertension dan direktur Kidney Transplant Outcomes Clinical Research di Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania, beserta koleganya mencocokkan 3368 donor berusia tua dengan non-donor yang sehat (perbandingan 1:1) dan memonitor mereka selama 7,8 tahun. Tingkat kematian dan resiko penyakit kardiovaskuler serupa antara donor dan non-donor. Donor juga tidak mempunyai peningkatan resiko penyakit diabetes, faktor resiko penyakit kardiovaskular dan jantung dibandingkan dengan non-pendonor.

“Selama ini ketika kita menasihati orang tua yang sedang mempertimbangkan untuk menyumbangkan ginjal, kami tidak dapat memberikan informasi yang baik tentang risiko penyakit jantung ke depannya. Masalahnya adalah bahwa penelitian sebelumnya yang menguji resiko kardiovaskular tidak memiliki banyak donor yang lebih tua, “kata Dr Reese, seperti dilansir Perelman School of Medicine at the University of Pennsylvania (9/7/2014). “Sekarang kita memiliki jawaban yang meyakinkan. Pusat transplantasi dimanapun sekarang harus memberikan informasi ini kepada para orang tua yang berniat menyumbangkan ginjalnya. Mereka harus mengetahui bahwa donasi ginjal tidak akan meningkatkan timbulnya resiko kematian atau penyakit jantung”, Ungkap Dr. Reese. Informasi tersebut sebaiknya perlu dilengkapi dengan hasil studi penting lainnya terkait resiko menyumbangkan ginjal. Misalnya: donor yang lebih tua harus siap menjalani masa pemulihan setelah operasi, menghadapi resiko komplikasi jangka pendek misalnya hernia, selain itu mereka juga harus mempertimbangkan kemungkinan perlu menjalani dialisis kurang lebih selama 1 hari.

Referensi Jurnal :

P. P. Reese, R. D. Bloom, H. I. Feldman, P. Rosenbaum, W. Wang, P. Saynisch, N. M. Tarsi, N. Mukherjee, A. X. Garg, A. Mussell, J. Shults, O. Even-Shoshan, R. R. Townsend, J. H. Silber. Mortality and Cardiovascular Disease Among Older Live Kidney Donors. American Journal of Transplantation, 2014; DOI: 10.1111/ajt.12822.

You May Also Like