Bhataramedia.com – Sebagian orang tahu bahwa kolesterol, setidaknya jenis yang buruk, dapat menyebabkan penyakit jantung dan pengerasan arteri. Saat ini, para peneliti di University of Illinois di Chicago menggambarkan peran baru kolesterol di dalam aktivasi jalur sinyal selular yang telah dikaitkan dengan kanker.
Temuan ini dilaporkan di jurnal Nature Communications.
Sel-sel mempekerjakan ribuan jalur sinyal untuk melakukan fungsinya. “Kanonik Wnt signaling” adalah jalur yang mempromosikan pertumbuhan dan pembelahan sel, serta paling aktif di dalam sel embrio selama masa perkembangan. Aktivitas berlebihan dari jalur sinyal di dalam sel-sel matang diperkirakan menjadi pendorong utama di dalam perkembangan kanker.
“Penelitian kami menunjukkan peran regulasi baru untuk kolesterol dan juga menyajikan sasaran terapi baru yang menarik untuk menekan “kanonik Wnt signaling” untuk mengobati atau mencegah kanker,” kata Wonhwa Cho, profesor kimia di UIC dan peneliti utama penelitian ini.
Cho dan rekan-rekannya sedang mencari protein baru yang berikatan dengan kolesterol ketika mereka menemukan seuatu lokasi ikatan untuk kolesterol pada protein yang disebut Dishevelled. Dishevelled terlibat di dalam kanonik Wnt signaling dan non-kanonik Wnt signaling yang berperan di dalam proses seperti gerakan dan organisasi sel. Dishevelled seperti suatu tombol pada lintasan, ketika sinyal mencapai Dishevelled, sinyal diarahkan sepanjang jalur Wnt kanonik maupun non-kanonik.
“Namun hingga saat ini, faktor-faktor yang mengatur aktivasi satu jalur atas jalur yang lain tidak diketahui,” kata Cho, seperti dilansir University of Illinois at Chicago (15/7/2014).
“Begitu kita menyadari bahwa kolesterol dapat berikatan secara khusus dengan Dishevelled, kami menduga bahwa kolesterol sebagai penentu dari jalur sinyal Wnt mana yang akan diaktifkan,” katanya.
Para peneliti menemukan bahwa ketika kolesterol terikat pada Dishevelled, sinyal diteruskan sepanjang jalur sinyal Wnt kanonik. Tanpa kolesterol, kanonik Wnt signaling tidak dapat terjadi.
Mereka juga menyadari bahwa kenaikan lokal kolesterol di dalam membran sel tampaknya secara selektif mempromosikan kanonik Wnt signaling daripada non-kanonik Wnt signaling. Cho mengatakan bahwa hal tersebut kemungkinan menjelaskan mengapa kolesterol tinggi meningkatkan risiko kanker.
“Kita mengetahui bahwa hal-hal seperti diet tinggi lemak yang meningkatkan kadar kolesterol, telah dikaitkan dengan peningkatan kejadian kanker. Penelitian kami menyediakan mekanisme mengenai bagaimana kolesterol mempromosikan jalur yang mengarah ke kanker,” katanya.
Penemuan ini juga dapat menyediakan target terapi baru untuk kanker. “Suatu obat yang mengganggu pengikatan kolesterol pada Dishevelled, kemungkinan akan efektif terhadap kanker yang didorong oleh kanonik Wnt signaling”, kata Cho. Kanker tersebut mencakup kanker usus, melanoma, kanker payudara dan kanker paru-paru.
Referensi Jurnal :
Wonhwa Cho et al. Cholesterol selectively activates canonical Wnt signalling over non-canonical Wnt signalling. Nature Communications, July 2014 DOI: 10.1038/ncomms5393.