Bhataramedia.com – Beberapa virus dapat bersembunyi di dalam tubuh kita selama puluhan tahun dan membuat protein manusia ‘tiruan’ yang mengelabuhi sel-sel kekebalan tubuh kita menjadi percaya bahwa tidak ada yang salah mengenai protein tersebut. Saat ini, para peneliti di Imaging Centre of Excellence di Monash dan Melbourne Universitas telah menentukan struktur dasar salah satu dari dua famili yang dikenal dari protein “penipu”.
Melalui penggunakan cahaya sinkrotron pada virus yang umumnya hidup tanpa ancaman sistem kekebalan tubuh, para peneliti telah berhasil mengetahui struktur protein tiruan tersebut. Penelitian, yang diterbitkan secara online oleh Journal of Biological Chemistry, merupakan langkah pertama yang penting untuk memproduksi vaksin dan obat yang lebih baik untuk melawan penyakit akibat virus.
Tim peneliti berfokus pada struktur M04 immunoevasin dari sitomegalovirus pada mencit, yaitu anggota dari famili protein M02. Sitomegalovirus merupakan famili dari virus herpes, yang dapat menyebabkan demam kelenjar, cacar air dan luka dingin. Sekitar setengah populasi yang terinfeksi virus ini, mengembangkan penyakit seperti flu dan selanjutnya populasi ini akan membawa virus ini seumur hidupnya. Virus ini dapat membahayakan ibu hamil dan orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah.
Dr. Richard Berry, peneliti dari Monash University, mengatakan bahwa penemuan ini penting untuk memahami bagaimana famili virus ini dapat bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh kita.
“Penelitian kami menyoroti bagaimana virus ini mampu meniru sistem kekebalan tubuh untuk menghindarinya,” kata Dr. Berry Monash University (7/7/2014).
Sel T imun melakukan “patroli” untuk memeriksa kesehatan sel tubuh kita. Salah satu hal yang sel T cari adalah kompleks protein pada permukaan sel. Kompleks histokompatibilitas utama atau Major histocompatibility complex (MHC) akan menyajikan gambaran tentang apa yang ada di dalam sel. Jika ada bagian protein virus yang terdeteksi oleh sel-sel T, maka MHC akan menandai sel yang terinfeksi untuk dihancurkan.
Virus melawan mekanisme ini dengan mengganggu produksi protein kompleks MHC, sehingga mengurangi jumlah MHC pada membran luar.
Namun, jika ada terlalu sedikit protein MHC pada membran luar sel, maka berbagai jenis sel kekebalan, yang disebut sel pembunuh alami, akan membunuh sel hanya untuk amannya saja.
Cytomegaloviruses telah merespon hal ini dengan membuat sejumlah besar famili protein seluler tiruan yang mengganggu respon membunuh dari sel pembunuh alami. Struktur dasar dari salah satu famili protein inilah yang berhasil diungkapkan oleh para peneliti untuk pertama kalinya.
“Kami telah berlomba dengan para peneliti internasional lain dan dengan adanya bantuan dari Australian Synchrotron kami telah memenangkannya. Kami hanya mampu menghasilkan kristal protein yang sangat kecil untuk memecahkan masalah struktur protein virus. Selain itu, protein ini terlalu kecil untuk memungkinkan kita mendapatkan data yang penting menggunakan metode lainnya selain sinar-X sinkrotron. “kata Profesor Rossjohn.
Referensi Jurnal :
R. Berry, J. P. Vivian, F. A. Deuss, G. R. Balaji, P. M. Saunders, J. Lin, D. R. Littler, A. G. Brooks, J. Rossjohn. The Structure of the Cytomegalovirus-Encoded m04 Glycoprotein, a Prototypical Member of the m02 Family of Immunoevasins. Journal of Biological Chemistry, 2014; DOI: 10.1074/jbc.M114.584128.