Golongan Darah Ternyata Mempengaruhi Memori

golongan-darah

Bhataramedia.com – Menurut suatu penelitian, orang dengan golongan darah AB lebih mungkin untuk mengembangkan hilangnya ingatan di tahun-tahun selanjutnya dibandingkan orang-orang dengan golongan darah lainnya. Penelitian tersebut diterbitkan tanggal 10 September 2014 di edisi online Neurology®, jurnal medis dari American Academy of Neurology.

AB adalah golongan darah yang tidak begitu umum dan hanya ditemukan pada sekitar 4 persen dari penduduk AS. Studi ini menemukan bahwa orang dengan golongan darah AB 82 persen lebih mungkin untuk mengembangkan masalah berpikir dan memori yang dapat menyebabkan demensia dibandingkan orang dengan jenis darah lainnya. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah menderita penyakit jantung dan stroke, yang merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kehilangan memori dan demensia.

Penelitian ini adalah bagian dari penelitian lebih besar (studi REasons for Geographic And Racial Differences in Stroke / REGARDS) yang diikuti lebih dari 30.000 orang selama rata-rata 3,4 tahun. Pada mereka yang tidak memiliki masalah memori atau pemikiran di awal, studi ini mengidentifikasi 495 peserta yang mengembangkan masalah berpikir dan memori, atau gangguan kognitif, selama penelitian. Mereka  kemudian dibandingkan dengan 587 orang tanpa masalah kognitif.

“Studi kami melihat golongan darah dan risiko kerusakan kognitif, namun beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes juga dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif dan demensia,” kata penulis studi, Mary Cushman, MD, M.Sc., dari University of Vermont College of Medicine di Burlington.

“Golongan darah juga terkait dengan kondisi pembuluh darah lainnya seperti stroke, sehingga temuan ini juga dapat menyoroti hubungan antara masalah pembuluh darah dan kesehatan otak. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian ini,” kata Mary, seperti dilansir American Academy of Neurology (10/9/2014).

Para peneliti juga melihat kadar dari faktor VIII di dalam darah. Faktor VIII adalah protein yang membantu darah untuk membeku. Tingginya kadar faktor VIII terkait dengan risiko yang lebih tinggi dari penurunan kognitif dan demensia. Orang-orang di dalam penelitian dengan tingkat faktor VIII yang lebih tinggi, 24 persen lebih mungkin untuk mengembangkan masalah pemikiran dan memori dibandingkan orang dengan tingkat faktor VIII yang lebih rendah. Orang dengan golongan darah AB memiliki tingkat rata-rata faktor VIII yang lebih tinggi dibandingkan orang dengan jenis golongan darah lainnya.

Referensi :

Kristine S. Alexander, Neil A. Zakai, Sarah Gillett, Leslie A. Mcclure, Virginia Wadley, Fred Unverzagt, and Mary Cushman. ABO blood type, factor VIII, and incident cognitive impairment in the REGARDS cohort. Neurology, September 2014 DOI: 10.1212/WNL.0000000000000844.

You May Also Like