Sel Silikon Mampu Ubah Radiasi Inframerah Matahari Menjadi Energi Listrik

Sel silikon
Sel silikon
Sel silikon baru yang mampu menyerap radiasi inframerah. (Credit: Image courtesy of Asociación RUVID)

Bhataramedia.com – Para peneliti dari Universitat de València Politècnica, the Spanish National Research Council (CSIC, in Spanish), Universitat de Catalunya Politècnica-BarcelonaTech (UPC) dan Universidad Rovira i Virgili de Tarragona, telah mengembangkan sebuah sel fotovoltaik silikon yang mampu mengubah radiasi inframerah menjadi energi listrik.

Penelitian yang telah diterbitkan di Majalah Nature Communications ini dipimpin oleh profesor Francisco Meseguer dari CSIC, di laboratorium bersama UPV / CSIC.

Matahari merupakan sumber energi tak terbatas yang dapat dimanfaatkan untuk memecahkan banyaknya masalah mengenai pasokan energi yang sedang kita alami saat ini. Sel fotovoltaik, yang pada umumnya dikenal sebagai sel surya, merupakan perangkat yang mampu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Namun, ada banyak hambatan yang mencegah penggunaan perangkat tersebut dalam skala besar, misalnya biaya yang relatif tinggi (0,02 € per watt yang dihasilkan) dan rendahnya efisiensi sel surya berbasis silikon, yaitu hanya sekitar 17 persen.

Efisiensi yang rendah berkaitan dengan materi pembuat sel surya. Sebagian besar sel surya terbuat dari silikon yang relatif murah untuk diproduksi. Namun, sel-sel surya yang ada saat ini hanya dapat menghasilkan listrik pada bagian yang terlihat (visible light) dari spektrum matahari, dan belum dapat mengkonversi energi dari daerah inframerah sinar matahari.

Seperti dilansir laman Asociación RUVID (25/3/2014), profesor Francisco Meseguer menjelaskan, “Setelah tiga tahun bekerja, tim riset kami telah mengembangkan konsep baru sel surya silikon yang mampu menyerap radiasi infra merah dari matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.” Moisés Garin, seorang peneliti dari CSIC dan Universitat Politècnica de Catalunya, menambahkan, “Kami telah membuat sel surya dengan silikon berskala mikrometer, dimana cahaya inframerah dapat ditangkap dan diserap kemudian diubah menjadi energi listrik.”

Penelitian ini merupakan prestasi ilmiah baru dalam bidang pengembangan sel surya kinerja tinggi di masa depan.

Referensi Jurnal :

M. Garín, R. Fenollosa, R. Alcubilla, L. Shi, L. F. Marsal, F. Meseguer. All-silicon spherical-Mie-resonator photodiode with spectral response in the infrared region. Nature Communications, 2014; 5 DOI: 10.1038/ncomms4440.

You May Also Like