Table of Contents
Eka Tjipta Widjaja adalah pendiri Sinar Mas Group. Sinar Mas Group adalah salah satu konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia. Kepulangannya tidak hanya meninggalkan warisan bagi keluarganya, namun juga kepada masyarakat dalam bentuk inspirasi di bawah ini.
1. Orang perantauan belum tentu gagal
Eka Tjipta Widjaja lahir pada tahun 1923 tanggal 3 Oktober di Fujian, China. Beliau mulai datang ke Indonesia pada usia sekitar 9 tahun, atau sekitar tahun 1930an. Beliau memulai karir bisnisnya di Makassar dengan menjual permen dan juga biskuit. Awalnya beliau hanya menjual secara keliling dari rumah ke rumah dengan menggunakan modal dan peralatan yang seadanya. Namun siapa sangka jika kerja kerasnya berhasil, dan karier bisnisnya melesat tajam, serta mampu mendirikan perusahaan-perusahaan besar seperti pabrik kimia Tjiwi Kimia, lalu pabrik kertas Tjwi Kimia hingga perusahaan properti Bumi Serpong Damai, dan lain-lainnya. Berkat semua bisnisnya ini beliau sering menempati jajaran top 5 orang terkaya di Indonesia. Dari sini kita dapat belajar bahwa menjadi seorang perantauan bukanlah halangan bagi kita semua untuk menjadi orang sukses. Justru hal itu sebenarnya adalah nilai tambah yang dapat membuat kita semakin semangat untuk belajar, dan bekerja dengan lebih baik.
2. Berasal dari keluarga yang terlilit hutang bukanlah halangan
Salah satu faktor yang membuat pak Eka datang ke Indonesia bersama keluarganya pada masa itu adalah kesulitan keuangan. Ayah beliau adalah seorang pebisnis di negara China, namun mengalami masalah keuangan yang sangat serius. Ayah beliau meminjam uang kepada rentenir, dan tidak bisa membayarnya akibat bunga dan nominal pinjaman yang sangat besar serta bisnisnya juga bangkrut. Akhirnya Ayah beliau memutuskan untuk pergi ke Indonesia, dan melanjutkan kehidupan di negara ini. Nyatanya lilitan hutang tidak membuat Eka Tjipta Widjaja tidak bisa berbisnis, beliau justru mampu membangun bisnis dengan modal dengkul, dan berhasil menutup semua hutang-hutang ayahnya. Bukan itu saja, beliau malah mendapat bonus berupa kekayaan yang sangat melimpah.
3. Kunci sukses paling pertama adalah hidup sederhana
Pak Eka dikenal sebagai seorang sosok yang hidup sederhana dan tidak suka berfoya-foya. Mungkin inilah yang membuat beliau mampu menyeimbangkan keuangan dalam bisnisnya. Kadang pebisnis yang baru akan sukses melakukan kesalahan yang besar dengan langsung membeli barang-barang mewah, padahal bisnisnya belumlah sebesar gaya hidup mewahnya itu. Mari sebagai pebisnis yang arif kita belajar dari Pak Eka yang sudah super kaya namun tidak sombong, dan tetap hidup sesuai kemampuan keuangan kita masing-masing.
4. Ijazah hanyalah pengantar menuju pintu kesuksesan
Belajar dari kehidupan dan kesuksesan bisnis Pak Eka, kita dapat melihat bahwa Ijazah bukanlah segalanya. Pak Eka adalah lulusan SD saja, namun dapat sukses begitu besar. Karena walaupun lulusan SD sebenarnya Pak Eka tetap tidak pernah berhenti untuk belajar. Beliau terus belajar dari pelajaran kehidupan dan pengalaman. Berkali-kali saat merintis bisnis beliau sempat bangkrut, namun beliau belajar dari semua itu dan akhirnya mampu menciptakan bisnis yang luar biasa besar. Nah pelajaran tersebut sangat berharga buat kita semua, karena terkadang kita sudah merasa mendapat gelar ijazah tinggi, dan sudah berhenti belajar. Berhenti belajar adalah awal dari kegagalan sekalipun dulunya anda adalah orang yang paling pintar di kelas. Tentunya belajar yang baik adalah tidak hanya dari bangku pendidikan formal, namun juga dari pendidikan non formal.
Semoga kisah sukses Eka Tjipta Widjaja dapat menginspirasi kita semuanya.