Bhataramedia.com – Bagi manusia, beberapa kilo tambahan berat badan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Namun, hal tersebut berlaku sebaliknya bagi gajah laut utara (Mirounga angustirostris). Menambah ketebalan tubuh membuat gajah laut berenang lebih ringan dan lebih efisien. Hal ini berdasarkan laporan dari ahli biologi kelautan di Proceedings of the Royal Society B.
Mamalia laut tersebut membutuhkan banyak energi untuk menyelam dan semakin banyak energi yang diperlukan untuk bergerak, semakin sedikit waktu dihabiskan di bawah air untuk memburu mangsa.
Seperti dilansir Sciencemag (04/11/2014), penelitian awal telah menunjukkan bahwa menjadi lebih padat daripada air baik untuk gajah laut, karena membuat gajah laut lebih mudah menyelam. Namun, bagaimana dengan kembali ke permukaan?
Ahli biologi membuat alat pencatat khusus yang menghitung stroke sirip per meter dan mengukur kedalaman dan akselerasi selama berbulan-bulan. Alat tersebut ditempelkan pada gajah laut betina saat melakukan perjalanan sejauh 4000 kilometer jauhnya dari tempat merekea berkembang biak di California.
Selama musim kawin, gajah laut betina menjadi lebih cepat karena mereka menambah berat badan untuk berburu selama bermigrasi. Setelah menjadi gemuk, mereka hanya membutuhkan setengah stroke per meter dan memiliki waktu lebih mudah untuk naik setelah menyelam, kata para peneliti. Akibatnya, gajah laut mampu berada di bawah air lebih lama dan memburu mangsanya lebih lama, kata mereka.