Cara Murah dan Mudah Hilangkan Arsenik dari Air

air sungai

Bhataramedia.com – Profesor dari University of Florida telah mengembangkan cara yang cepat, murah dan mudah untuk menyaring dari air salah satu polutan yang paling umum di dunia, arsenik.

Bin Gao dan timnya menggunakan iron-enhanced carbon yang disebut biochar untuk menghilangkan arsenik. Bin Gao adalah seorang profesor dari Institute of Food and Agricultural Sciences di bidang teknik pertanian dan biologi.

Arsenik adalah salah satu polutan lingkungan yang paling umum. Arsenik memasuki pasokan air minum melalui sumber alami atau akibat aktivitas manusia dan mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Arsenik telah terbukti menyebabkan kanker dan metode baru untuk menghilangkan arsenik dari air minum dan air limbah sangat dibutuhkan.

“Oleh karena biochar dapat diproduksi dari berbagai biomassa limbah, termasuk residu pertanian, teknologi baru ini memberikan alternatif dan cara hemat biaya untuk menghilangkan arsenik,” kata Gao, seperti dilansir University of Florida (03/11/2014).

Di dalam penelitian yang akan dicetak di journal Water Research edisi Januari tersebut, Gao dan timnya menjelaskan proses pembuatan biochar. Serpihan kayu dipanaskan di dalam gas nitrogen, tapi tidak terbakar. Biochar yang dihasilkan, yang memiliki konsistensi seperti kopi bubuk, kemudian diberi perlakuan dengan direndam pada air asin agar menyerap besi. Pengujian menunjukkan bahwa biochar polos tersebut tidak berpengaruh pada arsenik, namun produk bichar yang ditingkatkan besinya, secara efektif mampu menghilangkan arsenik dari air.

Metode yang saat ini digunakan untuk menghilangkan arsenik meliputi presipitasi, menambahkan kapur atau koagulan ke dalam air, menggunakan membran untuk menyaring arsenik, atau menggunakan proses pertukaran ion. Namun, menggunakan filter untuk menghilangkan arsenik adalah salah satu metode yang paling umum digunakan karena kemudahan operasi, biaya yang relatif rendah dan efektivitas yang tinggi.

Gao mengatakan bahwa pabrik pengolahan air dapat menggunakan filter biochar besar untuk mennyaring arsenik. Sedangkan pemilik rumah dapat menggunakan filter kecil yang melekat pada keran air mereka.

“Penyelidikan tambahan masih diperlukan untuk mengoptimalkan proses dan mengembangkan filter yang tersedia secara komersial,” katanya.

Penelitian Gao sebagian didukung oleh National Science Foundation.

You May Also Like