Bhataramedia.com – Studi yang merupakan pertama kalinya di dunia, telah menemukan bahwa pemutihan karang (coral bleaching) dan kematian karang dapat memiliki dampak yang dramatis untuk bagaimana ikan karang kecil mempelajari dan menghindari predator. Hasil studi baru ini diterbitkan di Prosiding jurnal Royal Society B.
Terumbu karang adalah ekosistem yang sangat kaya, menyediakan rumah untuk ratusan ribu hewan. Ada banyak tekanan pada terumbu karang secara global dan tempat-tempat yang dulunya merupakan taman karang sekarang telah dipenuhi dengan kerangka karang mati yang tertutup alga. Perubahan habitat ini mempengaruhi bagaimana hewan yang hidup di sana berinteraksi.
Studi ini menemukan bahwa kematian dan degradasi karang mempengaruhi bagaimana damselfish merespon senyawa kimia yang menunjukkan adanya predator.
“Bayi ikan menggunakan sinyal alarm kimia yang dilepaskan dari kulit individu yang telah diserang untuk mempelajari identitas predator baru. Dengan memasangkan isyarat alarm dari teman mereka yang terluka dengan bau dari predator yang bertanggung jawab, ikan dapat belajar mana individu yang berbahaya dan harus dihindari di masa depan,” kata Profesor Mark McCormick yang mempelajari ikan terumbu karang di James Cook University .
Namun, ketika karang mati dan menjadi tertutup ganggang lanskap penciuman tampak berubah, sehingga mempengaruhi mekanisme pembelajaran penting yang digunakan oleh ikan.
Tim peneliti dari Australia-Swedia tersebut, menemukan bahwa bau dari pasangan terluka yang dipasangkan dengan predator, mengajarkan damselfish ambon untuk menghindari predator baru ketika berada pada karang hidup, sementara rekan-rekan mereka di karang yang telah mati tidak menanggapi atau belajar isyarat predator.
Menariknya, spesies lain yang hanya ditemukan hidup di karang mati dapat belajar identitas predator baru menggunakan isyarat alarm kimia, terlepas dari apakah karang itu mati atau hidup.
“Jika proses katalogisasi dan menghindari predator terhalang di beberapa spesies oleh degradasi karang, maka banyak keanekaragaman ikan karang dapat hilang. Banyak ikan karang perlu habitat tertentu yang hanya dapat diberikan terumbu karang yang sehat,” kata Dr. Oona Lönnstedt, seorang peneliti biologi kelautan di Universitas Uppsala.
“Jika karang mati menutupi sinyal kimia utama yang digunakan untuk mempelajari predator baru, kehilangan terumbu karang dapat menjadi ancaman serius,” kata Dr Oona Lönnstedt, seperti dilansir Uppsala University (10/05/2016).
Referensi Jurnal :
Mark I. McCormick, Oona M. Lönnstedt. Disrupted learning: habitat degradation impairs crucial antipredator responses in naive prey. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, 2016; 283 (1830): 20160441 DOI: 10.1098/rspb.2016.0441.