Spesies Tyrannosaurus Baru, Pinocchio rex Ditemukan

Pinocchio rex.

Bhataramedia.comTyrannosaurus rex ternyata mempunyai kerabat bermoncong panjang yang hidup di China lebih dari 66 juta tahun yang lalu.

Studi baru yang menjelaskan detail dari kerabat T. rex tersebut diterbitkan di jurnal Nature Communications. Spesies baru dinosaurus karnivora tersebut diberi nama sesuai dengan panjang moncongnya : Pinocchio rex.

Secara resmi, dinosaurus baru ini bernama Qianzhousaurus sinensis.

Bentuknya yang ramping dengan deretan tanduk panjang di hidungnya dan mulut yang dipenuhi gigi tajam membuat karnivora ini memiliki julukan khas.

Makhluk era Cretaceous ini digali di Cina selatan oleh tim ahli paleontologi dari Chinese Academy of Geological Sciences dan University of Edinburgh. Fosil spesimen remaja dengan moncong yang luar biasa panjang telah didokumentasikan sebelumnya, tetapi fosil tersebut tidak lengkap. Pada penelitian ini telah ditemukan kerangka baru dari spesimen dewasa yang hampir lengkap, sehingga fosil tersebut dapat diketahui merupakan spesies yang unik.

Penemuan Pinocchio rex menciptakan cabang baru di dalam pohon keluarga Tyrannosaurus. Pinocchio Rex hidup bersama dengan T. rex, namun kedua dinosaurus tersebut tidak bersaing untuk sumber makanan yang sama. Pinocchio rex memiliki ukuran panjang sekitar 29 kaki dan berat 1.800 pon. Pinocchio rex jauh lebih kecil dan lebih gesit dibanding T. rex, yang memiliki panjang sekitar 42 meter. T. rex memiliki rahang lebih kuat dari Pinocchio rex, kedua dinosaurus tersebut kemungkinan memiliki mangsa yang berbeda.

“Fosil ini adalah jenis yang berbeda dari Tyrannosaurus. Fosil ini memiliki gigi yang sama dengan T. rex, tetapi moncongnya jauh lebih panjang dan memiliki deretan tanduk pada hidungnya. Spesies ini tampak sedikit lucu, tetapi mereka sangat mematikan, bahkan sedikit lebih cepat dan tidak terdeteksi,” kata penulis studi ini, Steve Brusatte, dari University of Edinburgh School of Geosciences, seperti dilansir Nature World News (7/5/2014).

Di dalam wawancara dengan BBC, Brusatte mengatakan bahwa penemuan spesimen utuh seperti ini memiliki kemungkinan “satu banding sejuta”. Anda dapat menonton wawancara tersebut di sini.

You May Also Like