Health

Sel punca (Stem Cell), Harapan Baru untuk Cedera Tulang Belakang

Akson saluran kortikospinalis masuk ke dalam implan (hijau : implan, merah : akson saluran kortikospinalis).(Credit: Copyright Ken Kadoya)

Bhataramedia.com – Sel punca (stem cell), pertama kalinya telah berhasil digunakan untuk mempromosikan regenerasi setelah cedera, terutama pada serabut saraf khusus yang penting untuk fungsi motorik.

Para peneliti dari Universitas Hokkaido di Jepang bersama dengan tim ilmuwan internasional, mengimplantasi sel punca embrionik terspesialisasi ke dalam tulang belakang yang terputus pada tikus.

Sel-sel punca tersebut, yang disebut sel-sel progenitor saraf, diambil dari embrio tikus dan diarahkan untuk mengembangkan jaringan tulang belakang. Implan atau “cangkok” ini mempromosikan regenerasi luas serabut saraf yang terputus, dengan tikus menunjukkan peningkatan pada kemampuan mereka untuk memindahkan kaki depan mereka. Tim juga menggunakan cangkok sel punca saraf manusia pada tikus yang terluka dengan hasil yang sama, dimana hasil ini menunjukkan potensi keberhasilan metode ini di seluruh spesies.

Saluran kortikospinalis adalah berkas serabut saraf yang dimulai dari dari otak, melalui batang otak dan ke sumsum tulang belakang. Struktur ini sangat penting untuk fungsi motorik pada manusia.

Dilansir Hokkaido University (15/04/2016), luka pada saluran kortikospinalis dapat mengakibatkan kelumpuhan. Banyak penelitian telah dilakukan dengan menggunakan sel punca (stem cell) untuk menumbuhkan kembali berkas serabut saraf lain di sumsum tulang belakang. Metode ini melibatkan celah kecil di antara saraf terputus dengan adanya berkas saraf pada jaringan yang menjembatani.

Related Post

Sedangkan lesi serabut saraf yang terletak di saluran kortikospinalis, melibatkan kesenjangan yang besar dan tidak ada berkas yang menjembatani jaringan, bagaimanapun telah terbukti sangat resisten terhadap regenerasi.

Keberhasilan uji coba saat ini yang dilaporkan di Nature Medicine, merupakan temuan yang menjanjikan untuk pengobatan di masa depan pada manusia dengan cedera tulang belakang yang parah. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum dapat diterjemahkan ke dalam perawatan klinis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan jenis sel terbaik yang akan digunakan untuk pencangkokan dan untuk menetapkan metode pencangkokan yang aman.

Referensi Jurnal :

Ken Kadoya, Paul Lu, Kenny Nguyen, Corinne Lee-Kubli, Hiromi Kumamaru, Lin Yao, Joshua Knackert, Gunnar Poplawski, Jennifer N Dulin, Hans Strobl, Yoshio Takashima, Jeremy Biane, James Conner, Su-Chun Zhang, Mark H Tuszynski. Spinal cord reconstitution with homologous neural grafts enables robust corticospinal regeneration. Nature Medicine, 2016; DOI: 10.1038/nm.4066.

Fuad Gandhi Rizal

Recent Posts

Beberapa Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Pasang Panel Surya

Bhataramedia.com - Bagi anda yang hendak memasang panelsurya, anda bisa membeli panel surya, rack, inverter,…

1 tahun ago

Beberapa Penyebab Tidak Bisa Bergabung Pada Grup Telegram

Bhataramedia.com - Artikel ini akan memberikan anda penjelasan tentang Beberapa Penyebab Tidak Bisa Bergabung Pada…

1 tahun ago

Mau Pasang Panel Surya? Ketahui Lebih Dahulu Mengenai PLTS

Bhataramedia.com - Sebelum memasang panel tenaga surya, alangkah baiknya untuk memperluas wawasan mengenai panel itu…

1 tahun ago

Cara Melihat Semua Unduhan Pada Telegram

Bhataramedia.com - Artikel ini akan memberikan anda panduan tentang bagaimana Cara Melihat Semua Unduhan Pada…

1 tahun ago

Promo Optimal untuk Oli Mobil Terbaik di Otoklix Plus Simprug

Bhataramedia.com - Bagi kendaraan bermotor oli mesin memiliki peran penting untuk menjaga stabilitas kondisi mesin.…

1 tahun ago

Cara Mengaktifkan Fitur Ghost Mode Instagram

Bhataramedia.com - Para pengguna instagram pastinya sudah tahu bahwa status pada Direct Message dan info…

1 tahun ago