Meski Kurang Mampu, Pelajar Ini Diterima di ELINS UGM

Ikhsan Tanoto Mulyo dan Ibu. (Credit: ugma.ac.id)
Ikhsan Tanoto Mulyo dan Ibu. (Credit: ugma.ac.id)
Ikhsan Tanoto Mulyo dan Ibu. (Credit: ugma.ac.id)

Bhataramedia.com – Meski Ikhasan Tanoto Mulyo terlahir dari keluarga kurang mampu, ia akhirnya diterima di prodi Elektronika dan Instrumentasi FMIPA Universitas Gajah Mada, bahkan tanpa dikenai biaya sepeser pun hingga usai, alias beasiswa.

“Rasanya sulit untuk bisa kuliah kalau melihat keadaan keluarga. Bisa diterima di UGM dan bebas biaya kuliah sangat bersyukur sekali harapannya kedepan bisa membahagiakan ibu,” kata Ikhsan yang menceritakan kedua kakaknya keluar kota demi mencari kerja.

Anak dari buruh tani ini mengaku gamang, saat ia memiliki harapan ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Mengingat kondisi pekerjaan orang tuanya, Muji Lestari yang bekerja sebagai pembuat serbet makan yang disetor ke penjual serbet per meternya hanya dihargai Rp.2500,-.

Bukan hanya itu, kondisi kesehatan sang ibu pun sangat mengkhawatirkan. Sebab, sejak beberapa tahun terakhir, ibundanya terkena penyakit diabetes melitus menjadikan kondisi perekonomian keluarga semakin memprihatinkan. Sehingga setiap bulannya penghasilan yang diperoleh tidak lebih dari Rp. 250.000,-.

“Kesehatan ibu naik turun jadi tidak bisa bekerja seperti dulu. Penyakit katarak juga semakin membatasi ibu untuk beraktivitas,” ungkap Ikhsan yang tinggal di Bocoran, Baran, Cawas, Klaten seperti yang dilansir dari situs UGM hari ini Rabu (24/6/2015).

Namun, Ikhsan tak patah semangat. Keterbatasannya itu tidak pernah menyurutkan semangatnya untuk menuntut ilmu. “Percaya sama Tuhan. Saya yakin pasti ada jalan asal berusaha dan berdo’a,” tambah Ikhsan.

Muji Lestari (55) ibunda Ikhsan mengaku bahagia mengetahui anaknya bisa melanjutkan pendidikan tinggi. Meskipun dalam keadaan pas-pasan, ia tidak pernah melarang anaknya untuk kuliah.

“Keinginan kuliah memang sudah diungkapkan sejak kecil. Tahu kondisi keluarga seperti ini anaknya tidak putus asa justru berusaha lebih berprestasi agar bisa mendapat beasiswa,” tutur Lestari.

Ia sadar tidak bisa berbuat banyak untuk Ikhsan. Hanya dukungan doa untuk kesuksesan putera bungsunya itu. “Semoga apa yang dicita-citakan bisa terlaksana dan jadi orang sukses,” harapnya.

You May Also Like