Bhataramedia.com – Suatu senyawa yangterkandung di dalam kunyit ternyata memiliki sifat menguntungkan yang dapat dijadikan sebagai kandidat obat yang menjanjikan untuk mengobati penyakit Alzheimer dan gangguan neurologis lainnya.

Para peneliti dari Institute of Neuroscience and Medicine di Jülich, Jerman, telah menemukan bahwa senyawa tersebut mendorong proliferasi sel punca (stem cell) dan diferensiasi sel di otak. Hal inilah yang memberikan harapan bagi pasien yang menderita stroke dan penyakit Alzheimer.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Stem Cell Research & Therapy tersebut, menemukan bahwa senyawa bioaktif yang ditemukan  di dalam kunyit yang disebut turmerone aromatik. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa senyawa ini dapat memblokir peradangan yang terkait dengan gangguan neurologis tertentu.

Para peneliti menggunakan pemindai otak untuk meneliti dampak dari senyawa tersebut pada tikus percobaan. Mereka kemudian menemukan bahwa tikus yang diinjeksi dengan senyawa tersebut memiliki perkembangan yang signifikan di dalam fungsi neurologis, dibandingkan dengan tikus yang tidak menerima senyawa tersebut.

“Sementara beberapa zat telah diketahui dapat mempromosikan proliferasi sel punca di otak, hanya ada sedikit obat yang mempromosikan diferensiasi sel punca menjadi neuron, yang merupakan tujuan utama di dalam pengobatan regeneratif.Temuan kami mengenai turmerone aromatik membuat kita satu langkah lebih dekat untuk mencapai tujuan ini,” jelas peneliti Adele Rueger, seperti dilansir  BioMed Central (25/9/2014).

Kunyit mengandung senyawa lain yang disebut kurkumin, yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan neuroprotektif.