Bhataramedia.com – Teknik pemasaran terus mengalami perubahan, terutama bagi mereka yang terjun di dunia marketing digital. Jika dulu saat menonton televisi semua orang dapat fokus menonton, kini sudah berbeda. Banyak orang membagi perhatiannya saat menonton televisi dengan memainkan laptop, tablet, dan smartphone untuk berselancar di dunia maya dan mengakses media sosial.
Hal tersebut disampaikan CEO BigEvo, Andy Santoso saat berbicara mengenai tema “Winning Moments That Matters”, Selasa (16/6/2015) di Universitas Indonesia. Andy menjelaskan cara agar sebuah merek bisa memenangkan persaingan di ranah marketing digital.
“Dulu, promosi sebuah produk dikatakan simpel karena siklus seseorang terkena stimulus sampai tertarik untuk membeli hanya 3 step. Pertama, mereka melihat referensi dari TV, billboard, radio, atau koran. Setelah tahu, mereka datang ke toko untuk mencoba produk. Setelah membeli, mereka pulang dan mencoba produk tersebut kembali atau disebut second moment of truth. Kalau suka, baru mereka melakukan word of mouth,” jelas Andy yang pernah menjadi Industry Head of Google ini.
Andy menjelaskan bahwa kini fase promosi sebuah produk telah berubah. Ada satu fase ketika calon konsumen akan diserap di antara stimulus dan first moment of truth, yaitu zero momenth of truth.
Fase ini menunjukkan bahwa ketika akan membeli, setiap orang tidak lagi hanya mengandalkan iklan. Namun, mereka terlebih dahulu melakukan survey atau research terkait produk yang diinginkan, biasanya melalui search engine beberapa jam sebelum melakukan pembelian.
Maka, di situlah peran digital marketing. Dengan bertambahnya pengguna internet dan mobile phone, setiap pemasar harus mencari cara untuk memenangkan hati konsumen yang kini lebih banyak bersentuhan dengan media digital. Menurut Andy, ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh para pemasar demi memenangkan momen tersebut.
Pertama, menemukan saat yang penting atau tahu target market produknya, media apa yang mereka gunakan, hingga behavior calon pelanggannya.
Kedua, selalu hadir pada setiap momen yang dibutuhkan, dalam hal ini kita harus showing up.
Beberapa cara yang bisa digunakan untuk proses ini adalah dengan menggunakan media sosial yang relevan untuk produk kita dan melakukan remarketing.
Ketiga, selalu memantau key performance indicator produk, belajar dari setiap performansi, dan selalu melakukan improvisasi.