Berrybleach, Gel Pemutih Gigi Alami Buatan Mahasiswa UGM

Berrybleach, Cara Baru Putihkan Gigi Dengan Bahan Alami. (Credit: ugm.ac.id)
Berrybleach, Cara Baru Putihkan Gigi Dengan Bahan Alami. (Credit: ugm.ac.id)
Berrybleach, Cara Baru Putihkan Gigi Dengan Bahan Alami. (Credit: ugm.ac.id)

Bhataramedia.com – Sekarang memutihkan gigi tidak perlu berlama-lama lagi dengan bahan-bahan kimia. Pemutihan gigi atau bleaching bisa dilakukan dengan aman. Sehingga saat gigi menjadi putih, bisa meningkatkan rasa percaya diri kita.

Berkat kreatifitas mahasiswa Universitas Gajah Mada ini, proses bleaching pada umumnya menggunakan bahan kimia seperti hidrogen peroksida dan karbamid peroksida bisa kita tinggalkan.

Dyah Anindya Widyasrini, mahasiswi FKG UGM bersama dengan tiga rekannya dari FKG yakni Dimar Pangestika Sari, Onni Fitriani Solikhah, dan Enggardini Rachma Hakim mengembangkan sebuah formula baru untuk pemutih gigi dengan menggunakan bahan alami sehingga minim menimbulkan efek samping. Mereka memanfaatkan buah stroberi sebagai bahan utama untuk pemutihan gigi.

“Stroberi mengandung asam elagat yang dapat membantu mencerahkan warna gigi,” terangnya (17/6/2015).

Disamping menggunakan stroberi sebagai bahan aktif dalam proses pemutihan gigi, mereka juga memakai bahan lain yakni baking soda. Kedua bahan ini telah banyak digunakan masyarakat sebagai pemutih gigi.

“Masyarakat sudah banyak yang memakai stroberi dan baking soda sebagai home bleaching, tetapi cara penggunaanya belum sesuai dengan prosedur bleaching yang seharusnya,” jelas Onni menambahkan.

Karenanya mereka berupaya mengkombinasikan stroberi dan baking soda menjadi gel pemutih gigi. Gel dibuat hingga menghasilkan PH netral untuk menghindari rusaknya jaringan keras gigi. “Bahan pemutih gigi tidak boleh bersifat asam karena dapat merusak jaringan keras gigi,”ujar Onni.

Gel pemutih gigi yang diberi nama Berrybleach ini telah di uji secara in vitro di laboratorium dan menunjukkan bahwa gel tersebut terbukti efektif mengembalikan warna alami dari gigi.

“ Namun kedepan perlu dilakukan uji lanjutan untuk mengetahui efek samping terhadap jaringan keras maupun jaringan lunak pendukung gigi,” pungkasnya.

You May Also Like