Bhataramedia.com – Naskah ilmiah yang diterbitkan di International Journal of Epidemiology menegaskan hubungan antara konsumsi kacang tanah dan kacang pohon dengan tingkat kematian yang lebih rendah. Namun, penelitian ini tidak menemukan efek perlindungan untuk selai kacang. Pria dan wanita yang makan setidaknya 10 gram kacang tanah atau kacang pohon per hari memiliki risiko kematian lebih rendah dari beberapa penyebab utama kematian, daripada orang yang tidak mengkonsumsinya.
Dilansir Oxford University Press (10/06/2015), penurunan angka kematian terkuat terjadi pada penyakit pernapasan, penyakit neurodegeneratif, dan diabetes, diikuti oleh kanker dan penyakit kardiovaskular. Efek yang sama terjadi pada pria dan wanita. Kacang tanah setidaknya menunjukkan tingkat pengurangan kematian hampir setara kacang pohon, tetapi selai kacang tidak terkait dengan kematian yang lebih rendah, menurut peneliti dari Maastricht University.
Penelitian ini dilakukan di dalam Netherlands Cohort Study, yang sudah berjalan sejak tahun 1986 di antara 120.000 laki-laki dan wanita Belanda berusia 55-69 tahun. Konsumsi kacang dinilai dengan bertanya mengenai ukuran porsi dan frekuensi konsumsi kacang tanah, kacang pohon dan selai kacang. Para peneliti dari Maastricht University menganalisis hubungan dengan kematian secara keseluruhan dan sebab spesifik sejak 1986.
Hubungan antara konsumsi kacang tanah dan kacang pohon dengan kematian akibat kardiovaskular mengkonfirmasi hasil awal dari studi di Amerika dan Asia yang sering terfokus pada penyakit kardiovaskular. Namun, pada studi baru ini, ditemukan angka kematian yang disebabkan oleh kanker, diabetes, pernapasan, dan penyakit neurodegeneratif juga mengalami penurunan di kalangan pengkonsumsi kacang tanah dan kacang. Pohon.
Pemimpin proyek dan profesor epidemiologi Piet van den Brandt berkomentar:. “Sangat luar biasa bahwa kematian secara substansial lebih rendah sudah diamati pada tingkat konsumsi 15 gram kacang tanah atau kacang pohon rata-rata per hari. Asupan yang tinggi tidak terkait dengan pengurangan risiko kematian yang lebih tinggi. Hal ini juga didukung oleh meta-analisis dari penelitian yang diterbitkan sebelumnya bersama-sama dengan Belanda Cohort Study, dimana kematian akibat kanker dan pernafasan menunjukkan pola yang sama.”
Kacang tanah dan kacang pohon keduanya mengandung berbagai senyawa seperti asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, berbagai vitamin, serat, antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya, yang kemungkinan berkontribusi terhadap angka kematian yang lebih rendah. Berbeda dengan kacang tanah, tidak ada hubungan yang ditemukan antara konsumsi selai kacang dan penurunan risiko kematian. Namun, selain kacang tanah, kandungan selai kacang juga menambahkan komponen seperti garam dan minyak nabati. Di masa lalu, telah ditjukkan bahwa selai kacang mengandung asam lemak trans, sehingga komposisi selai kacang berbeda dari kacang tanah. Efek kesehatan yang merugikan dari garam dan asam lemak trans dapat menghambat efek perlindungan dari kacang tanah.
Referensi Jurnal :
Piet A. van den Brandt, Leo J. Schouten. Relationship of tree nut, peanut, and peanut butter intake with total and cause-specific mortality: a cohort study and meta-analysis. International Journal of Epidemiology, June 2015.